Patungan Usaha Yusuf Mansur Berubah Jadi Koperasi

Reporter

Senin, 2 September 2013 18:38 WIB

Ustad Yusuf Mansur usai memenuhi panggilan Otoritas Jasa Keuangan, di Kantor OJK, Jakarta, (22/7). Ustad Yusuf Mansur dipanggil terkait bisnis investasi Patungan Usaha dan Patungan Aset yang telah mengelola uang sampai Rp 500 miliar. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Yusuf Mansur kembali membuka usaha pengelolaan keuangan. Kali ini dalam bentuk koperasi. Dai kondang itu mengumumkan informasi pendaftaran koperasi itu lewat situs pribadinya www.yusufmansur.com pada 25 Agustus 2013. Untuk mendaftar keanggotaan, calon peserta cukup mengirim pesan pendek serta transfer dana sebesar minimal Rp 400 ribu. Pendaftar dipersilakan untuk menambah jumlah Setoran Modal Koperasi Rp 100 ribu.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan Nurhaida, menyatakan usaha baru Yusuf Mansur di luar kewenangan OJK. "Kalau bentuknya koperasi, pengawasannya ada di Kementerian Koperasi dan UKM," kata Nurhaida melalui pesan pendeknya kepada Tempo, Senin, 3 September 2013.

Sebelumnya, Yusuf Mansur kena semprit OJK karena membuka usaha investasi bernama Patungan Usaha dan Patungan Aset. Usaha investasi yang belum berizin itu mengumpulkan dana masyarakat hingga mencapai Rp 24 miliar dalam tempo enam bulan. Atas aksi itu, Ustad yang berdomisili di Tangerang itu dipanggil oleh Otoritas Jasa Keuangan pada 22 Juli lalu untuk memberikan penjelasan. Belum jelas sikap OJK terhadap investasi Patungan Usaha Yusuf Mansur. "Yang jelas dia tak boleh terima dana baru. Kami mempertimbangkan aspek perlindungan masyarakat," kata Nurhaida.

ISMI DAMAYANTI


Berita Terpopuler:

Briptu Rani: Keramahan Saya Disalahartikan

Jusuf Kalla: Jokowi Harus Nyapres

Sengman Pernah Hadir ke Wisuda Anak SBY?

Relokasi Blok G Cepat, Jokowi Tungguin Tukang Cat

Disebut Terkait Impor Sapi, Dipo Alam Berkelit

Berita terkait

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

3 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

5 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

2 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

3 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

4 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

4 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya