Perajin Tahu dan Tempe Serempak Naikkan Harga

Reporter

Senin, 2 September 2013 17:15 WIB

Perajin tahu di Desa Kalisari Kecamatan Cilongok Banyumas sedang membuat tahu untuk dijual ke sejumlah pasar di Kabupaten Banyumas, (24/7). Mereka mengeluhkan kenaikan harga kedelai dalam sepekan terakhir ini dari Rp 6.000 menjadi Rp 8.000 perkilogram. Tempo/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Surakarta -- Beberapa perajin tahu dan tempe di Surakarta, Jawa Tengah, terpaksa menaikkan harga jual produknya karena tekanan kenaikan harga bahan baku, kedelai. Salah seorang pengusaha tahu di sentra Mojosongo, Surakarta, Acok Warso mengatakan jika tidak dinaikkan akan mengorbankan upah tenaga kerja.

"Mengubah ukuran tahu lebih tipis atau diperkecil sudah tidak mungkin lagi," katanya ketika ditemui di tempat produksinya, Senin, 2 September 2013. Kenaikan harga produknya, ia rencanakan dimulai 4 September mendatanga. Rencana kenaikan yaitu dari harga Rp 17 ribu per loyang menjadi Rp 20 ribu per loyang. Satu loyang berisi tahu dengan ukuran 52 x 52 centimeter. Acok berharap konsumen dapat menerima kenaikan harga.

Kenaikan harga tahu disebabkan kenaikan harga kedelai yang dibanderol Rp 9.100 per kilogram. Harga kedelai pada kondisi normal dibanderol Rp 7.500 per kilogram. Acok mengakui membutuhkan enam kuintal kedelai per hari. Salah seorang perajin tempe, Sunardi, juga terpaksa menaikkan harga produknya Rp 100 per bungkus. Selama ini dia menjual tempe antara Rp 400-600 per bungkus.

Sunardi berencana menaikkan harga tempenya pada Jumat mendatang. "Karena kedelai stabil di harga tinggi," katanya. Saat ini ia memproduksi tempe dengan ukuran yang lebih kecil ketimbang tempe biasa. Khawatir tidak laku dan ada komplain, Sunardi akan mengembalikan ukuran tempe seperti semula. Namun kali ini harganya terpaksa naik.

Sunardi membeli kedelai di harga Rp 9.125 per kilogram. Perajin yang membutuhkan dua kuintal kedelai per hari ini menilai perajin yang lain akan serentak menaikkan harga. Alasannya mempertahankan harga mengancam kelangsungan usaha. "Banyak yang tutup," katanya.


Kondisi yang dialami Acok dan Sunardi ini juga terjadi pada perajin tempe di Bogor, Jawa Barat. Awalnya menyiasati dengan menghemat bahan baku kedelai. Belakangan perajin itu terpaksa menaikkan harga komoditasnya.


UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

3 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

4 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

4 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

9 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

9 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

10 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

11 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

12 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

16 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

18 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya