Ekonomi Jatim Tertolong Momen Pilgub

Reporter

Kamis, 22 Agustus 2013 16:58 WIB

Petugas pelabuhan melintasi kontainer berisi produk Hortikultura (bawang) di kawasan Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, (20/3). TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Divisi Ekonomi Moneter Kantor Bank Indonesia Wilayah IV, Junanto Herdiawan optimistis perekonomian Jawa Timur tetap tumbuh positif kendati nilai tukar rupiah melemah belakangan ini. Pria yang akrab disapa Iwan itu mengakui, secara umum memang akan terjadi pelemahan ekonomi Jawa Timur seiring melemahnya nilai tukar rupiah.

Sektor impor, ekspor dan tingkat konsumsi masyarakat diprediksi akan turun. "Tapi jangan lupa, Jatim akan ada pemilihan kepala daerah yang berdampak positif pada sektor pajak, hotel dan resto. Sektor perhotelan, resto, jasa-jasa dan transportasi tetap tumbuh positif," kata Iwan kepada Tempo, Kamis 22 Agustus 2013.

Menurut dia, Jawa Timur masih mengandalkan pertumbuhan ekonomi di sektor industri pengolahan serta pajak hotel dan restoran (PHR). Iwan memprediksi, pada triwulan III 2013, ekonomi Jawa Timur akan tumbuh 6,95-7,15 persen (yoy). Angka itu naik ketimbang triwulan sebelumnya sebesar 6,97 persen.

Mencermati perkembangan inflasi dan indikator harga kebutuhan pokok, Iwan melihat inflasi Jawa Timur pada Triwulan III 2013 diperkirakan berada di kisaran 8,20-8,50 persen (yoy). Inflasi ini akibat penurunan nilai mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Namun sektor pertanian akan tertolong adanya panen gandum pada Agustus ini yang berkontribusi pada sektor pertanian untuk tetap tumbuh.

Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia Provinsi Jawa Timur Bambang Sukadi memastikan pelemahan nilai tukar rupiah akan mengerek inflasi di Jawa Timur. Dalihnya, transaksi komoditas impor menggunakan mata uang US $. Jika nilai tukar rupiah melemah, importir harus menyiapkan lebih banyak lagi cadangan mata uang US $. Padahal ketika barang sudah masuk kapal dari negara asal, importir sudah mengkalkulasi nilai transaksi yang harus dibayar saat barang tiba di pelabuhan Indonesia.

Dampak buruk menguatnya dollar ini adalah bea masuk, PPN dan PPh yang ditanggung importir secara otomatis terkerek naik. Pengusaha yang menggantungkan bahan baku dan komoditas barang jadi dari impor, pasti akan menaikkan harga barang di tingkat masyarakat. "Kita tetap bayar dengan dollar yang ditagihkan. Kita bebankan ke siapa? Ya tetap dibebankan ke masyarakat lewat kenaikan harga barang," kata Bambang.

DIANANTA P. SUMEDI


Berita Terpopuler:

Punya Mertua Kaya, Jenderal Moeldoko: Alhamdulilah

Lulung: Saya The Godfather

Ini Daftar Lengkap Kekayaan Jenderal Moeldoko

Sofyan Tan: Dokter `Gila` Penjaga Sekolah

MU dan Barca Siap Tampung Casillas

Berita terkait

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

2 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

3 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

7 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

9 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

10 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

10 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

11 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

11 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

11 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya