Pemerintah Anggarkan Rp 40,1 Triliun untuk Dana Alokasi Khusus

Reporter

Editor

Jumat, 5 November 2004 17:02 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah menetapkan pagu Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk tahun anggaran 2005 sebesar Rp 4,01 triliun. Pengalokasian DAK ini untuk membantu daerah membiayai kebutuhan fisik dan sarana di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian, kelautan, dan perikanan. Kepala Biro Humas Departemen Keuangan Marwanto menjelaskan, dana untuk bidang infrastruktur dialokasikan sebesar Rp 1,5 triliun dan pendidikan Rp 1,2 triliun. ?Ini untuk menunjang pelaksanaan wajib belajar sembilan tahun,? kata Marwanto di Jakarta kemarin. Sedangkan dana lainnya masing-masing untuk kesehatan Rp 620 miliar, kelautan dan perikanan Rp 322 miliar, pertanian Rp 170 miliar, dan prasarana pemerintahan Rp 148 miliar. DAK memang diprioritaskan untuk daerah-daerah yang memiliki kemampuan fiskal rendah atau di bawah rata-rata. Pemerintah juga mengalokasikan dana khusus ini untuk daerah-daerah tertentu yang merupakan daerah otonomi khusus seperti provinsi Papua dan Nanggroe Aceh Darussalam. Selain itu, dana ini pun diprioritaskan untuk daerah wilayah konflik seperti provinsi Maluku dan Maluku Utara, daerah di kawasan timur Indonesia, pesisir dan kepulauan serta perbatasan darat, daerah tertinggal dan terpencil, daerah penampung program transmigrasi, serta daerah rawan banjir dan rawan longsor. Untuk menunjukan komitmen dan tanggung jawab pelaksanaan program, menurut Marwanto, daerah penerima DAK wajib menyediakan dana pendamping minimal sebesar 10 persen dari nilai DAK yang diterima untuk membiayai kegiatan fisik. Hal ini karena pengeluaran untuk administrasi proyek, penyiapan proyek fisik, penelitian dan pelatihan, dan biaya umum sejenis lainnya tidak dapat dibiayai dengan dana yang bersumber dari DAK. Amal Ihsan - Tempo

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

3 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

7 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

7 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

9 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

9 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

29 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

41 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

50 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

52 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya