Lebaran, Macet, Banyak Kontainer Terjebak di Jalan

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 29 Juli 2013 19:17 WIB

Ratusan truk terjebak kemacetan saat antre menunggu giliran masuk kapal roro menuju ke Sumatera di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (14/6). ANTARA/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Kemacetan berkepanjangan menjelang Lebaran, menambah panjang jarak tempuh truk kontainer. “Biasanya dari Gudang PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, ke Tanjung Priok, Jakarta cuma butuh satu jam. Sekarang bisa tiga sampai empat jam,” kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Hortikultura Nasional, Ramdansyah Bakir dalam siaran pers yang diterima Tempo, Senin sore, 29 Juli 2013.

Menurut Ramdansyah, faktor kemacetan ini menambah komponen biaya transportasi. Data Asosiasi Hortikultura Nasional menunjukkan biaya angkutan akibat kemacetan naik 100 persen dibandingkan kondisi normal.

Ramdansyah mencontohkan ongkos angkutan dari Tanjung Priok ke Sunter yang biasanya membutuhkan hanya Rp 1,3 juta kini menjadi Rp 1,6 juta atau 25 persen lebih mahal dari kondisi normal.

Anggota asosiasi juga membayar biaya demorage atau sewa kontainer yang kisaran biaya perharinya US$ 80 - 160 per hari atau 30 persen lebih mahal dari kondisi normal. Selain itu pengusaha juga terkena overtime charge untuk trucking yang pengembalian terlambat ke Depo hingga 50 persen lebih tinggi dari kondisi normal. Ketiga dampak ini dapat menaikan total biaya angkutan hingga 100 persen.

Asosiasi, kata dia, meminta pemerintah tidak melemparkan persoalan kemacetan peningkatan arus bongkar muat dan perbaikan jalan. “Harus ada regulasi dari pemerintah,” katanya. Dia mencontohkan keberadaan gudang-gudang yang berada dijalur pemukiman seperti simpang lima Semper, Koja, Jakarta Utara menjadi sumber kemacetan selayaknya diatur kembali.

“Gudang-gudang itu seharusnya harus berada di luar jalur pemukiman sehingga truk kontainer tidak melalui jalan-jalan itu,” katanya. Dia juga berharap adanya langkah ekstrem untuk membangun pelabuhan di luar Jakarta seperti di Pantai Utara Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten. “Kalau Priok tidak memadai, mengapa tidak dibangun di luar Jakarta saja,” katanya.

AMANDRA MUSTIKA MEGARANI


Topik Terpanas:

Anggita Sari
| Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Hormon Daging Impor | Bursa Capres 2014


Berita Terpopuler:
7 Pengacara Bermasalah versi ICW

Suap MA, KPK Bidik Pelaku Selain Mario dan Djodi

Rachell Dougall, Teman Ratu Narkoba Kerobokan?

Pengacara Mario: KPK Jangan Umbar Wacana

ICW: Pengadilan Tipikor Siaga Satu

Berita terkait

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

6 Februari 2024

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polres Fakfak masih menyelidiki kasus mayat dalam kontainer ini soal bagaimana korban masuk ke peti kemas.

Baca Selengkapnya

Identitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak

26 Januari 2024

Identitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak

Identitas mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok terungkap. Korban berinisial HG, 38 tahun, wanita asal Fakfak, Papua Barat

Baca Selengkapnya

Misteri Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Temukan Kemiripan Sidik Jari pada 12 Orang

24 Januari 2024

Misteri Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Temukan Kemiripan Sidik Jari pada 12 Orang

Polisi menemukan ada 12 orang yang punya kemiripan sidik jari dengan sosok mayat dalam kontainer di Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Uji Histopatologi dan Toksikologi

24 Januari 2024

Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Uji Histopatologi dan Toksikologi

Hasil penyelidikan sementara tetap tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat dalam kontainer tersebut.

Baca Selengkapnya

Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini

20 Januari 2024

Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini

Dokter forensik masih memeriksa kemungkinan penyebab kematian korban mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

19 Januari 2024

Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

Polisi menelusuri kasus penemuan mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok dan memeriksa pekerja sekitar serta pengurus jasa pengiriman

Baca Selengkapnya

Kontainer Berisi Mayat di Pelabuhan Tanjung Priok Sempat Transit di Surabaya

18 Januari 2024

Kontainer Berisi Mayat di Pelabuhan Tanjung Priok Sempat Transit di Surabaya

Polisi masih menelusuri asal kontainer berisi mayat sebelum singgah di Surabaya dan akhirnya mendarat di Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Tidak Ada Bekas Kekerasan pada Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

18 Januari 2024

Tidak Ada Bekas Kekerasan pada Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

Mayat berjenis kelamin perempuan itu tergeletak di dalam kontainer hijau berukuran 20 kaki yang kosong. Tidak ada bekas kekerasan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penemuan Mayat Perempuan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

17 Januari 2024

Kronologi Penemuan Mayat Perempuan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

Petugas muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok, MZ, menemukan mayat saat hendak memuat keramik ke dalam peti kemas

Baca Selengkapnya

5 Pelabuhan Utama di Indonesia, Begini Profil Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan

21 Desember 2023

5 Pelabuhan Utama di Indonesia, Begini Profil Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan

Berikut deretan pelabuhan utama di Indonesia, temasuk Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan.

Baca Selengkapnya