Laba Bersih United Tractor Turun 25 Persen
Editor
Amandra Mustika Megarani
Senin, 29 Juli 2013 18:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Emiten pertambangan dan pemegang merek alat berat Komatsu, PT United Tractors Tbk (UNTR) mencatatkan laba bersih di semester I 2013 turun 25 persen menjadi Rp 2,3 triliun. Presiden Direktur United Tractors, Djoko Pranoto mengatakan penurunan laba seiring pendapatan perseroan turun sebesar 19 persen menjadi Rp 24,9 triliun pada semester I 2013.
"Pada semester I tahun lalu kami membukukan pendapatan Rp 30,6 triliun dan laba bersih Rp 3,08 triliun," katanya dalam keterangan tertulis kepada PT Bursa Efek Indonesia, 29 Juli 2013.
Djoko menjelaskan unit usaha mesin konstruksi, kontraktor pertambangan dan pertambangan masing-masing berkontribusi sebesar 34 persen, 58 persen, dan 8 persen terhadap total pendapatan bersih. Pendapatan dari pertambangan di semester I 2013 turun 44 persen menjadi Rp 1,98 triliun, mesin konstruksi turun 40 persen menjadi Rp 8,4 triliun. "Adapun pendapatan dari kontraktor pertambangan justru naik 11,6 persen menjadi Rp 14,4 triliun," ungkapnya. Anak perusahaan PT Astra International Tbk (ASII) ini mencatatkan volume penjualan alat berat turun 42 persen menjadi 2.452 unit di semester I 2013.
Hubungan Investor United Tractors Arie Setiawan mengatakan faktor utama yang menyebabkan penurunan penjualan adalah anjloknya permintaan alat berat dari sektor pertambangan. "Sektor pertambangan ini merupakan target pasar utama kami," kata Arie saat dihubungi Tempo, 24 Juli. Selain sektor pertambangan, sektor lainnya seperti perkebunan dan kehutanan juga menurun. "Hanya permintaan dari sektor konstruksi yang meningkat," ujarnya.
Pada semester I 2013, penjualan alat berat Komatsu untuk pasar pertambangan hanya 1.176 unit atau turun 54 persen dibandingkan 2.538 unit di semester I 2012. Kontribusi penjualan di segmen pertambangan juga turun menjadi 48 persen di semester I 2013 dari sebelumnya 60 persen. Adapun penjualan alat berat di segmen konstruksi naik jadi 564 unit di semester I 2013, dari sebelumnya 550 unit. Seiring penurunan volume, pangsa pasar United Tractors juga menyusut jadi 41 persen pada semester I 2013. Angka itu semakin turun dibandingkan semester I 2012 sebesar 44 persen dan semester I 2011 sebesar 51 persen.
Pada periode Januari-Juni 2013 volume penjualan batubara juga turun 29 persen menjadi 2,16 juta ton. Anak usaha Astra lainnya yang bergerak di sektor perkebunan dan pengolahan sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) kemarin juga mengumumkan penurunan pendapatan dan laba bersih di semester I 2013. Astra Agro mencatatkan pendapatan turun 2,6 persen menjadi Rp 5,4 triliun dan laba bersih anjlok 25,2 persen menjadi Rp 716 miliar di periode Januari-Juni 2013.
ABDUL MALIK | ISMI DAMAYANTI
Topik Terpanas:
Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Hormon Daging Impor | Bursa Capres 2014
Berita Terpopuler:
7 Pengacara Bermasalah versi ICW
Suap MA, KPK Bidik Pelaku Selain Mario dan Djodi
Rachell Dougall, Teman Ratu Narkoba Kerobokan?
Pengacara Mario: KPK Jangan Umbar Wacana
ICW: Pengadilan Tipikor Siaga Satu