TEMPO.CO , Jakarta - Ustad Yusuf Mansur berpesan agar masyarakat hati-hati dalam berinvestasi. "Kalau ada investasi serupa, jangan ambil risiko. Jangan sampai nanti ada copy paste dan masyarakat jadi rugi. Masyarakat musti pake pikirannya juga," kata dia seusai memenuhi panggilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Senin, 22 Juli 2013.
Sejauh ini, sang ustad mengaku telah menghimpun dana sekitar Rp 20 miliar dari masyarakat. Dana yang terkumpul itu rencananya akan digunakan untuk membangun dan membeli sejumlah aset, seperti apartemen haji di Mekah, Arab Saudi, serta hotel dan tanah di tanah air.
Ini 7 pesan Yusuf, soal investasinya:
1. Yusuf siap jika jamaah minta dananya dikembalikan. "Kalau dikembalikan, sebenarnya yang rugi jemaah sendiri. Kalau mau dikembalikan, kami siap, banyak kok yang mau gantiin," ujarnya.
2. Yusuf akan melanjutkan usahanya setelah mengurus izin sesuai Undang-Undang. Kapan? "Mudah-mudahan enggak lama ya secara substansi kan hotelnya sudah selesai, kalau mau dilanjutkan bisa pakai skema Perbankan," ucapnya.
3. Patungan Usaha Patungan Aset diketahui sudah memiliki 1 hotel yang dinamakan Hotel Siti. Sebelumnya, hotel ini bernama Hotel Topas, namun berubah nama setelah dibeli Yusuf senilai Rp 150 miliar. Hotel ini berlokasi di Kawasan Bandara Soekarno Hatta. Selain itu, ada juga tanah seluas 4,7 hektar yang rencananya dibangun perkantoran, rest area dan Masjid.
4. Yusuf membantah bisnis investasi besutannya menjanjikan imbal hasil 8 persen. "Delapan persen itu cuma plafon, kalau ini secara hotel lebih dari 8 persen, saya minta mereka ridho bersedekah, wajar dong saya sebagai ustadz minta bersedekah. Anda jangan banyak banyak segitu saja setahun. Nah kalau kurang dari 8 persen, nah itu sudah nasib ente," kata dia.
5. Yusuf yakin betul usaha hotel haji dan umroh menguntungkan. "Masa engga laku. Insyaalah laku," katanya. Menurutnya, hotel di kawasan Bandara saja laku, bahkan kadang tamu susah dapat kamar.
6. Usai bertemu komisioner OJK, Yusuf menyatakan pihaknya akan membereskan izin bisnisnya. "Saya sebagai ustadz akan melakukan proses yang benar bukan hanya secara agama tetapi secara Undang-Undang. Ibarat nikah siri tinggal dilegalin saja, dapat buku nikah gitu," kata dia.
7. Yusuf menghentikan sementara operasional hotel di Bandara dan aktivitas pengumpulan dana. "Ini inisiatif saya sebagai ustad. Indonesia ini kan sudah kurang contoh, nah saya kasih contoh, ini lho saya sebagai ustad saya stop, saya benerin dulu legalnya, kalau legalnya sudah benar, semuanya sudah benar nanti saya buka lagi," katanya.
MARTHA THERTINA| ANTO
Berita Terpopuler:
FPI: SBY yang Harus Menahan Diri
Tifatul Sembiring: Tempo Lebay
Persoalkan Blusukan Jokowi, Ini Maksud FITRA
Ganjar Pranowo: Aneh, Kepala Dinas Touring Moge
Jokowi: Anggaran Rp 26,6 Miliar untuk Dana Taktis
Berita terkait
LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024
1 jam lalu
Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaBendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?
7 jam lalu
Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.
Baca SelengkapnyaBasuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar
1 hari lalu
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.
Baca SelengkapnyaDelegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi
1 hari lalu
Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.
Baca SelengkapnyaBahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya
1 hari lalu
Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.
Baca SelengkapnyaKejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi
1 hari lalu
Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.
Baca SelengkapnyaApple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini
2 hari lalu
Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.
Baca SelengkapnyaRencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya
2 hari lalu
Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil
2 hari lalu
Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaTerkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi
2 hari lalu
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.
Baca Selengkapnya