Buka Dan+Dan, Alfamart Rambah Bisnis Baru  

Kamis, 18 Juli 2013 13:53 WIB

Manager Humas XL, Henry Wijayanto (kiri) bersama GM SPM Performance Managemen, Keri Oetarto, melakukan transaksi di Alfamart dengan menggunakan layanan XL Tunai di Madiun, Jatim, Rabu (19/6). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Bekasi - PT Sumber Indah Lestari (SIL), anak usaha PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT), menargetkan pembukaan 30 gerai Dan+Dan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). "Investasi untuk satu gerai Rp 1,2 miliar - Rp 1,5 miliar," kata Managing Director Sumber Indah Lestari, Fernia Rosalie Kristanto, seusai pembukaan toko Dan+Dan di Kota Wisata, Cibubur, Kamis, 18 Juli 2013.

Ia menjelaskan, modal disetor atau modal awal Sumber Indah Lestari senilai Rp 100 miliar. Sebanyak 65 persen saham Sumber Indah Lestari dimiliki oleh Sumber Alfaria Trijaya. Sementara itu, 35 persen saham berasal dari afiliasi perusahaan-perusahaan farmasi.

Fernia belum memiliki prediksi keuntungan dari Dan+Dan. "Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama, kami sudah bisa dapat profit," ucapnya. Ia mengungkapkan, investasi untuk distribution center Sumber Indah Lestari di Cibitung, Bekasi, senilai Rp 20 miliar. Ia menyebut, rantai distribusi untuk Dan+Dan berbeda dari Alfamart, yang dikelola Sumber Alfaria Trijaya.

Ia menjelaskan, Dan+Dan menyediakan produk kesehatan dan kecantikan. Fernia pun menyatakan siap berhadapan dengan ritel sejenis lainnya. Toko Dan+Dan tersebut dilengkapi dengan tester area serta signature area bagi para pelanggan untuk mencoba produk di gerai tersebut.

Produk-produk yang tersedia di Dan+Dan antara lain produk L'Oreal, Olay, Maybelline, Mustika Ratu, serta produk kebersihan dan kecantikan Unilever. Fernia menjelaskan, jika jumlah gerai sudah mencapai 250 unit, kata Fernia, Sumber Indah Lestari akan membuka waralaba untuk gerai Dan+Dan selanjutnya. Ketentuan tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 07/M-DAG/PER/2/2013.

MARIA YUNIAR

Berita Terpopuler

Investasi Ustadz Yusuf Mansur Dipermasalahkan
Dahlan: Bisnis Yusuf Mansyur Sensitif
Bisnis Yusuf Mansur Diklarifikasi Dahlan Besok
Bisnis Investasi Yusuf Mansur Dinilai Ilegal
Menteri Djoko: Jalur Pantura Kelebihan Beban
Jalan Overload, Kereta Api Jadi Solusi
Bernanke: Stimulus Bergantung pada Kinerja Ekonomi
Harga Emas Antam Turun Rp 2.000



Berita terkait

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

7 jam lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

1 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

1 hari lalu

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

Pertemuan organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Arequipa, Peru kembali membahas Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

2 hari lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

5 hari lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

8 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

15 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

16 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

16 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

21 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya