Bangladesh dan Cina Jadi Pasar Baru Garmen Solo

Reporter

Senin, 15 Juli 2013 14:05 WIB

Sejumlah pekerja melakukan pelipatan bahan untuk pakian di salah satu pabrik garmen di Kawasan Berikat Nusantara, Cilincing, Jakarta, Selasa, (10/01). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Surakarta -- Produksi garmen di Surakarta, Jawa Tengah, bangkit lagi. Gairah memproduksi garmen dipicu terbukanya pasar baru di luar pasar tradisional di Eropa. Pasar baru itu adalah Bangladesh dan Cina.

Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah Joko Santoso mengatakan ekspor ke Bangladesh dan Cina didorong pelaku usaha di sana cenderung mengimpor ketimbang memproduksi. "Keselamatan kerja menjadi perhatian serius di Bangladesh. Apalagi setelah peristiwa kecelakaan kerja beberapa waktu lalu," katanya kepada wartawan di Surakarta, Senin, 15 Juli 2013.

Adapun di Cina, faktor tingginya upah tenaga kerja membuat pengusaha memilih mengimpor. "Apalagi pajak yang tinggi juga mengganggu produksi garmen," ujarnya. Joko menilai cerahnya ekspor garmen bagai angin segar di tengah turunnya ekspor tekstil. Ekspor tekstil tujuan Eropa cenderung turun belakangan ini.

Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Surakarta menyebutkan ekspor dan produk tekstil turun dari semula US$ 2,548 juta pada Mei lalu, menjadi US$ 1,189 juta per Juni tahun ini.

Kepala Seksi Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Surakarta Endang Kurnia Maharani mengatakan tidak hanya ekspor dan produk tekstil yang menurun. Komoditas unggulan seperti batik dan mebel juga mengalami kelesuan di kota yang juga dikenal dengan nama Solo ini.

Untuk batik, nilai ekspornya tercatat US$ 1,421 juta pada Mei tahun ini. Jumlahnya menurun menjadi US$ 880 ribu pada Juni. Periode yang sama, mebel turun dari US$ 165 ribu menjadi US$ 90,7 ribu.

Secara total, nilai ekspor Juni 2013 paling rendah ketimbang bulan sebelumnya. Total ekspor di Juni sebesar Rp 2,528 juta, turun jauh jika dibandingkan nilai ekspor Mei sebesar US$ 4,642 juta, April US$ 2,620 juta, Maret US$ 2,717 juta, Februari US$ 3,444 juta, dan Januari US$ 4,685 juta. "Karena krisis di Eropa belum membaik, sehingga berpengaruh," katanya.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

2 hari lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

12 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

13 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

59 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

9 Maret 2024

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Tanpa Lawan, PM Bangladesh Sheikh Hasina Dilantik Empat Kalinya Berturut-turut

8 Januari 2024

Tanpa Lawan, PM Bangladesh Sheikh Hasina Dilantik Empat Kalinya Berturut-turut

Seperti sudah diperkirakan, PM Bangladesh Sheikh Hasina meraih masa jabatan keempat berturut-turut, dan partainya menang mayoritas dalam pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Bangladesh Diboikot Oposisi, PM Sheikh Hasina Perpanjang Masa Jabatan

7 Januari 2024

Pemilu Bangladesh Diboikot Oposisi, PM Sheikh Hasina Perpanjang Masa Jabatan

PM Sheikh Hasina bersiap memenangkan masa jabatan keempat berturut-turut dalam pemilihan umum penuh kekerasan dan diboikot oposisi utama.

Baca Selengkapnya