Kredit Konsumtif PNS Banyuwangi Capai Rp 300 M

Reporter

Rabu, 10 Juli 2013 13:39 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Banyuwangi - Pimpinan Cabang Bank Jatim Banyuwangi, Jawa Timur, Riyanto, mengatakan realisasi kredit multiguna yang diberikan kepada pegawai negeri sipil (PNS) di wilayahnya telah mencapai Rp 300 miliar. "Ini termasuk kredit konsumtif," kata dia kepada wartawan, Rabu 10 Juli 2013.


Kredit multiguna itu, kata Riyanto, sebagian besar dipakai PNS untuk membeli rumah, kendaraan, dan ongkos berhaji. Realisasi kredit multiguna itu ternyata menempati posisi tertinggi dibandingkan kredit yang diajukan nasabah non-PNS. Selain itu, realisasi kredit multiguna juga lebih besar 60 persen dibandingkan kredit produktif untuk modal usaha yang hanya 40 persen.


Kredit multiguna adalah kredit yang diberikan Bank Jatim kepada PNS, CPNS, pegawai/calon pegawai BUMN/BUMD, anggota TNI, anggota legislatif, karyawan perusahaan swasta, pensiunan dan purnawirawan. Kredit ini tanpa jaminan, melainkan hanya menyerahkan surat keputusan pengangkatan sebagai pegawai.

Jumlah kredit yang diambil, kata Riyanto, tidak ada batasan. Namun angsuran kredit paling besar adalah 70 persen dari gaji yang diterima tiap bulan. "Karena bayar kreditnya dengan potong gaji," kata dia.

Menurut Riyanto, untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, pengajuan kredit konsumtif akan dibatasi menjadi 35 persen pada 2018 mendatang. Sebaliknya kredit produktif untuk modal usaha ditingkatkan hingga 65 persen.

Sekretaris Kabupaten Banyuwangi Slamet Kariyono, membenarkan bila banyak PNS yang mengajukan kredit konsumtif. Meski begitu dia memaklumi atas perilaku PNS itu. "PNS butuh kendaraan untuk menunjang pekerjaannya," kata dia.

Menurut Slamet, kredit tersebut menjadi urusan pribadi setiap PNS. Sehingga PNS sendiri yang bisa mengukur apakah sanggup menyelesaikan seluruh pinjamannya.


IKA NINGTYAS



Topik terpopuler:
Penemu Muda
| Bursa Capres 2014 | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh

Berita lainnya:
Modus Baru, Bobol ATM Tanpa Mengurangi Saldo
Bos Sanex Steel Disebut Pernah Setor Anas Rp 5 Miliar

Usut Korupsi, Jenderal Heru Malah Dihukum 6 Bulan
5 BUMN yang Diduga Saweran untuk Anas Urbaningrum


Advertising
Advertising




Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

8 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya