Pengamat: Saham Newmont Lebih Baik Dipegang Pusat
Selasa, 2 Juli 2013 12:03 WIB
A. Tony Prasetiantono. TEMPO/ Mahanizar
TEMPO.CO , Jakarta - Pengamat ekonomi, Tony Prasetiantono, menyatakan, divestasi 7 persen saham Newmont sebaiknya tetap dibeli oleh pemerintah pusat. Dia berpendapat, pemerintah pusat sudah lebih memiliki pengalaman mengelola perusahaan swasta dan memiliki dana yang cukup. Tapi, katanya, saham itu bisa saja dibagi ke pemerintah daerah (pemda) nantinya. "Sebaiknya pembelian oleh pemerintah pusat. Sebab mereka sudah berpengalaman dan memiliki dana. Namun, di kemudian hari, bisa saja pemerintah pusat membagi sahamnya kepada pemda," kata Toni, 1 Juli 2013. Ketercukupan dana dan pengalaman pemerintah pusat ini, menurut Toni, merupakan nilai lebih. Berbekal itu, pemerintah pusat bisa bernegosiasi dengan perusahaan asing secara lebih baik. Tapi, katanya, jika saham dipegang oleh pemerintah pusat, kesannya tidak memberikan kesempatan kepada daerah. "Pemerintah pusat punya dana cukup dan pengalaman 'dealing' dengan perusahaan internasional. Kerugiannya, tidak memberi kesempatan kepada pemda. Karena itu, solusinya, pemerintah pusat kelak memberi kesempatan berbagi saham dengan pemda," ujar Toni melalui pesan singkat.ARIEF HARI WIBOWO Berita Terpopuler: Cuma Jokowi yang Dipandang Mampu Bendung Prabowo Novi Amilia Hampir Buka Baju Lagi Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya PDI-P: Gaya Jokowi Apa Adanya, SBY Serba Diatur Petinggi Polisi Minta Kasus Suap Tidak Bocor
Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport
13 jam lalu
Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport
Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia
Baca Selengkapnya
Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali
6 hari lalu
Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali
Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.
Baca Selengkapnya
Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?
8 hari lalu
Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?
Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi
12 hari lalu
Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi
Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.
Baca Selengkapnya
Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan
14 hari lalu
Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan
Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.
Baca Selengkapnya
Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan
14 hari lalu
Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan
Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.
Baca Selengkapnya
Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos
34 hari lalu
Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos
Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.
Baca Selengkapnya
21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa
46 hari lalu
21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa
Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.
Baca Selengkapnya
Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu
55 hari lalu
Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu
Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.
Baca Selengkapnya
KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah
57 hari lalu
KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah
KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
1 jam lalu
2 jam lalu
3 jam lalu
4 jam lalu
22 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu