Harga BBM Naik, Inflasi Bulanan Melonjak 2 Persen

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Kamis, 20 Juni 2013 19:48 WIB

Agus Martowardojo menerima ucapan selamat dari Menteri Keuangan yang baru, Chatib Basri usai upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, (24/5). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, inflasi bulanan setelah pengumuman kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi diperkirakan akan mencapai lebih dari dua persen. "Untuk bulan ini kira-kira 0,7 sampai 0,9 persen. Kalau BBM naik, akan lebih dari dua persen," kata Agus di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis, 20 Juni 2013.

Menurutnya, Bank Indonesia akan melakukan usaha bersama pemerintah untuk menekan gejolak inflasi akibat kenaikkan harga BBM. Dia memprediksi, gejolak hanya akan terjadi selama tiga bulan setelah pengumuman harga BBM. "Tingginya month to month hanya tiga bulan. Setelah itu akan kembali rendah," katanya. Jika year on year, kata Agus, inflasi akan kembali turun pada kuartal kedua 2014.

Adanya Bantuan Langsung Smenetara Masyarakat akan membantu kelompok miskin saja. Namun, inflasi tetap tinggi. "Untuk mencegah inflasi tinggi perlu penyikapan dari ketersediaan pasokan pangan dan pengendalian biaya transportasi," kata Agus. "Kami akan mewaspadai dan mengikuti, kalau perlu akan merespon dalam bentuk kebijakan."

Sementara itu, Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri menyatakan, pemerintah akan terus mengupayakan inflasi terjaga pada titik aman. Menurut Chatib, inflasi tahunan ditargetkan 7,2 persen. "Untuk bulanan kami akan menjaga dengan mengotrol harga bahan pangan seperti cabe merah," katanya.

ANGGA SUKMA WIJAYA


Terhangat:
HUT Jakarta
| Ribut Kabut Asap | Koalisi dan PKS | Demo BBM

Baca juga:

Ini Bukti SMS Kasus Cebongan Terencana

Cara Jokowi-Ahok Taklukkan Wakil Rakyat

Ini Masukan Radja Nainggolan untuk Timnas U-23

Perkosa 11 Gadis, Politikus Dieksekusi di Cina

Berita terkait

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

9 jam lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

20 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

21 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya