Rupiah Sempat Tembus Level 9.780

Kamis, 16 Mei 2013 18:01 WIB

Sejumlah nasabah mengantri untuk menukarkan uang dolar Amerika karena merosotnya nilai tukar Rupiah di penukaran kurs valuta asing PT Ayu Masagung di Jakarta, Senin (13/10). TEMPO/Adri Irianto

TEMPO.CO, Jakarta - Menguatnya posisi dolar di tengah minimnya sentimen positif dalam negeri membuat nilai tukar rupiah semakin melemah.


Tekanan dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah terus berlanjut. Di transaksi pasar uang hari ini, rupiah melemah lagi 6 poin (0,06 persen) ke level 9.754 per dolar AS. Di pasar valuta asing, rupiah sempat menembus kisaran 9.780 per dolar AS.


Analis dari PT Harvest International Futures, Ibrahim, mengatakan penguatan mata uang Abang Sam di pasar luar negeri maupun di dalam negeri membuat rupiah terus melemah. "Rupiah mengalami pelemahan karena terdesak oleh posisi dolar yang semakin kuat."


Mata uang dolar terus menguat setelah data-data Amerika yang dirilis belakangan ini menunjukkan perbaikan, khususnya di sektor konsumsi (ritel) dan tenaga kerja. Hal ini memicu spekulasi di kalangan investor bahwa bank sentral Amerika (The Fed) akan segera menghentikan program stimulusnya.


Sebaliknya, dari Eropa data-data ekonomi justru tidak begitu memuaskan sehingga mendorong pelemahan mata uang euro. "Pelemahan euro diikuti oleh pelemahan aset-aset berisiko lainnya, termasuk rupiah, karena investor cenderung memburu dolar."


Advertising
Advertising

Kuatnya tekanan eksternal membuat intervensi Bank Indonesia (BI) dalam menstabilkan rupiah menjadi kurang terasa signifikan. Terlebih cadangan devisa RI semakin menurun sebagai imbas defisitnya neraca pembayaran di kuartal pertama 2013.


Di sisi lain, defisit neraca pembayaran yang disertai tingginya pembayaran utang luar negeri akan meningkatkan kelangkaan dolar di dalam negeri. Apabila dibiarkan BI, pelemahan rupiah lebih jauh tinggal menunggu waktu.


Hingga pukul 17.35 WIB, mata uang euro ditransaksikan di US$ 1,2880, pound sterling US$ 1,5224, dan yen 102,70 per dolar AS. Dari Asia, dolar Singapura ditransaksikan di 1,2467 per dolar AS, dolar Hong Kong 7,7616 per dolar AS, won 1.114,76 per dolar AS, dan yuan 6,1461 per dolar AS.


PDAT | M. AZHAR



Topik Terhangat:


PKS Vs KPK
E-KTP Vitalia Sesha Ahmad Fathanah Perbudakan Buruh


Baca Juga:


KPK Tangkap Tangan Penyidik Pajak
BlackBerry Messenger Hadir di Android dan IOS

Digosipkan Selingkuh, Ingrid Kansil Tetap Kerja

Dewi Kirana Sempat Bilang Kasihan Istri Fathanah

Hilmi dan Suswono Janjikan Bantu Indoguna

Indoguna Akui Setor Uang ke PKS

Berita terkait

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

17 jam lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

2 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

5 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

6 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

6 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya