Pabrik Semen Akan Dibangun di Kabupaten Malang

Reporter

Selasa, 14 Mei 2013 13:07 WIB

Semen Bosowa. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Malang - Sebuah pabrik semen akan dibangun di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kepala Kantor Penanaman Modal Kukuh Banendro mengungkapkan, PT Senopati Dirgantara Perkasa siap menggelontorkan investasi Rp 3-4 triliun.

Investasi jumbo —untuk ukuran Malang-- ini disiapkan PT Senopati dengan menggandeng investor asing dan investor domestik. Perusahaan yang dikenal berbisnis aspal dan stasiun pengisian bahan bakar elpiji ini akan membangun pabrik semen di Kecamatan Sumbermanjing Wetan.

“Sekarang tahap menunggu persetujuan DPR soal peta wilayah pertambangan,” kata Kukuh, Selasa 14 Mei 2013. Investor telah siap. Demikian pula pemerintah berkomitmen memberi izin lokasi.

Untuk sementara, menurut Kukuh, rencana investasi tersebut belum bisa dieksekusi karena moratorium tambang batuan dan mineral masih diberlakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. “Kami tidak bisa apa-apa kalau moratorium IUP belum dicabut. Semoga ada dispensasi IUP buat daerah kami,” kata Kukuh.

Menurut Kukuh, Senopati berminat membangun pabrik semen setelah melihat ribuan hektare pertambangan batu kapur atau karst yang menjadi bahan baku utama semen. Sekitar 60 persen pertambahan batu kapur berada di lahan milik Perhutani dan selama ini ditambang secara tradisional oleh masyarakat.

Senopati sudah mengincar potensi bahan baku semen yang melimpah di wilayah selatan Kabupaten Malang sejak 2009. Saat itu perusahaan berencana menanamkan modal sekitar Rp 2,5 triliun.

Selain Senopati, Grup Bosowa juga berminat membangun pabrik semen. Keseriusan ini dibuktikan dengan kunjungan Aksa Mahmud --ipar mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, bos Bosowa, ke Malang pada Mei 2007. Saat itu Bosowa hendak berinvestasi Rp 1,5 triliun sampai Rp 2 triliun. Pabrik semen yang direncanakan berkapasitas produksi 2 juta ton per tahun.

Kapasitas tersebut disesuaikan dengan hasil studi kelayakan yang dilakukan Dinas ESDM dan Lingkungan Hidup Malang pada April-Desember 2005. Diperkirakan, potensi bahan baku semen yang terdapat di Kabupaten Malang sebanyak 60 miliar meter kubik. Sejauh ini, baru ditambang 5 persen oleh sekitar 25 pengusaha tambang berskala kecil. Kebanyakan mereka beroperasi di wilayah Sumbermanjing Wetan dan Gedangan.

Selain di dua kecamatan itu, potensi bahan semen juga tersebar di Kecamatan Bantur, Pagak, dan Kalipare. Seluruh potensi bahan semen bisa ditambang selama 600 tahun, dengan asumsi eksplorasi dua juta meter kubik per tahun. Sedangkan yang akan ditambang hanya 25 miliar meter kubik.

ABDI PURMONO

Berita terkait

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

1 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

2 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

3 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

3 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

4 hari lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

4 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya