TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan RI Bayu Krisnamurthi hari ini meresmikan pasar percontohan Marabahan di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Pasar ini sebelumnya telah diperbaiki dengan anggaran sebesar Rp 15 miliar dari Kementerian Perdagangan.
Bayu berharap, setelah direvitalisasi, pasar Marabahan dapat selalu menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok. “Pasar ini mempunyai peranan yang sangat strategis, berada di jantung kota Marabahan dan menjadi bandar dagang bagi ekspor impor dari Kalimantan ke negara lain. Sehingga, dapat menunjang perekonomian nasional yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya melalui siaran pers, Selasa 7 Mei 2013.
Berdasakan hasil evaluasi kinerja 10 pasar percontohan yang dibangun tahun 2011, omzet transaksi tiap pasar mengalami peningkatan sebesar 33 – 85 persen dibandingkan omzet sebelum direvitalisasi. Dari 447 unit pasar tradisional yang direvitalisasi melalui dana Tugas Pembantuan, 4 unit pasar tradisional diantaranya berada di Provinsi Kalimantan Selatan dengan anggaran sebesar Rp 24 miliar.
Kota Marabahan yang merupakan ibu kota Kabupaten Barito Kuala mempunyai letak strategis. Kota ini berada di persimpangan Sungai Barito dan Sungai Nagara yang menghubungkan tiga daerah yaitu Hulu Barito Provinsi Kalimantan Tengah, Margasari (Batu Enam) dan Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan.
Sebelumnya, sejak tahun 2011 Kementerian Perdagangan telah merevitalisasi 447 unit pasar tradisional yang terdiri dari 53 unit pasar percontohan dan 394 unit pasar non percontohan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan citra pasar tradisional dalam menghadapi pertumbuhan toko modern yang cukup pesat.