TEMPO.CO, Tasikmalaya - Anda masih ingat dengan Zarima Mirafsur yang dijuluki si Ratu Ekstasi pada tahun 2000? Kini namanya mencuat lagi. Namun kali ini, Zarima dikenal sebagai pengusaha pasir besi di Tasikmalaya.
Keterlibatan Zarima dalam bisnis pasir besi diketahui ketika sekitar seribu warga pesisir Tasikmalaya Selatan dan sejumlah pengusaha pasir besi berunjuk rasa di kantor DPRD Kabupaten Tasikmalaya. Sayangnya, ketika keberadaannya dalam demonstrasi itu diketahui media massa, Zarima langsung menghindar dan pergi.
Sekretaris Asosiasi Pengusaha Tambang (APT) Kabupaten Tasikmalaya, Jubaedi Choerdian membenarkan Zarima berprofesi sebagai pengusaha pasir besi. "Ya dia (Zarima) pengusaha (pasir besi). Perusahaannya Indo Mineral," kata Jubaedi.
Perusahaan Zarima menambang terletak di Desa Mandalajaya, Kecamatan Cikalong. Menurut Jubaedi, perusahaan Zarima legal dan memiliki izin penambangan dari pemerintah. "Tahun 2009 punya Izin Usaha Penambangan," kata dia.
Jubaedi menambahkan, Zarima tetap berdomisili di Jakarta. Namun kadang-kadang, dia meninjau lokasi tambang di Tasikmalaya.
CANDRA NUGRAHA
Topik terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Berita terpopuler:
Bos Pabrik Panci Pernah Jadi Bandar Pilkades
Siapa Vitalia Shesya, Teman Dekat Ahmad Fathanah?
Akui Palestina, Google Diprotes Israel
Berita terkait
Di Musda IX HIPPI Fadel Muhammad Jabarkan IKN dan Tantangan Jakarta
8 Desember 2022
Jakarta tetap menjadi pusat bisnis dan di Kalimantan Timur menjadi pusat pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPengusaha Pribumi DKI Siap Menyesuaikan Harga Imbas dari Kenaikan Harga BBM Bersubsidi
3 September 2022
Sarman Simanjorang menyatakan, pengusaha telah siap menyesuaikan harga barang dan jasa seiring dengan kenaikan harga BBM bersubsidi.
Baca SelengkapnyaHarga BBM Bersubsidi Naik, Pengusaha Pribumi DKI Jakarta Sebut Masih Terjangkau
3 September 2022
Sarman Simanjorang menganggap pemerintah memang harus menyesuaikan tarif bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi.
Baca SelengkapnyaPengusaha Pribumi Maklumi Keputusan Rem Darurat PSBB Anies Baswedan
10 September 2020
Pengusaha Pribumi memaklumi keputusan rem darurat PSBB Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaEmpat Usul Pengusaha Pribumi untuk Pulihkan Perkonomian UMKM DKI
23 Juli 2020
Untuk memulihkan perekonomian UMKM, pengusaha pribumi mengusulkan agar jenis bantuan sosial diubah dari bahan pangan menjadi uang tunai.
Baca SelengkapnyaPengusaha Pribumi: Belum Semua UMKM Buka karena Terkendala Modal
23 Juli 2020
Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia menyatakan belum semua UMKM buka di masa PSBB Transisi karena terkendala modal.
Baca SelengkapnyaPSBB Transisi, Pengusaha Pribumi: Ekonomi Kita Masih Gigi Satu
22 Juli 2020
Ketua Hippi DKI Jakarta, Sarman Simanjorang menyebut pendapatan sektor perdagangan di masa PSBB Transisi masih stagnan.
Baca SelengkapnyaKaryawan Tempat Hiburan Demo, Pengusaha Pribumi: Wajar Saja
22 Juli 2020
Ketua Hippi DKI Jakarta Sarman Simanjorang menilai wajar demonstrasi yang digelar para karyawan tempat hiburan di depan Balai Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaDKI Terima Bantuan Banjir dari Himpunan Pengusaha Pribumi
24 Januari 2020
Pemerintah DKI menerima bantuan bagi korban banjir dari Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia wilayah Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengusaha Berharap Jokowi Evaluasi 16 Paket Kebijakan Ekonomi
13 September 2019
Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang menilai 16 paket kebijakan ekonomi kurang berhasil.
Baca Selengkapnya