Harga Pangan Meroket, Inflasi Solo Tak Terbendung

Kamis, 2 Mei 2013 17:53 WIB

Pedagang menata cabai rawit merah dagangannya di pasar senen, Jakarta, Senin (2/4). ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Surakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) Surakarta mencatat bahwa dalam empat bulan terakhir, harga bahan makanan di Solo naik 10,73 persen. Kepala BPS Surakarta Bagus Rahmat mengatakan, kenaikan harga bahan makanan tersebut telah memicu inflasi cukup tinggi di triwulan I 2013. "Solo baru deflasi pada April sebesar 0,26 persen," ujarnya kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis, 2 Mei 2013.

Kenaikan harga bahan makanan hampir 11 persen tersebut menyebabkan inflasi Solo hingga April 2013 di angka 3,57 persen. Angka tersebut jauh lebih tinggi jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang berada di kisaran 2 persen.

Bagus mengatakan, harga bahan makanan naik dari bulan ke bulan karena keterbatasan pasokan. Dia mencatat pada rentang Februari hingga pertengahan Maret, kenaikan bahan makanan mencapai titik tertinggi. Pada saat itu, harga bawang merah dan bawang putih melambung, bahkan kemudian disusul cabai.

"Tapi pertengahan Maret hingga akhir April, harga mulai turun dan cenderung stabil. Pasokan mulai mencukupi permintaan," katanya. Bagus optimistis inflasi dapat dikendalikan jika pasokan bahan makanan memadai.

Dia menjelaskan bahan makanan yang harganya turun cukup banyak seperti cabai rawit yang turun 46,42 persen. Harga bawang putih turun 27,12 persen dan daging ayam ras turun 2,92 persen. Tapi ada pula yang harganya kembali naik seperti bawang merah naik 2,14 persen dan cabai merah naik 15,33 persen.

Kepala Seksi Distribusi Badan Pusat Statistik Surakarta Herminawati mengatakan, untuk April ada 75 komoditas yang mengalami inflasi atau kenaikan harga dan hanya 45 komoditas yang harganya turun. "Meski komoditas yang harganya turun lebih sedikit, karena punya dampak lebih besar ke inflasi maka hasil akhirnya deflasi," ucapnya.

Dia memperkirakan harga bahan makanan bisa kembali naik pada Mei. Sebab sebagian pedagang sudah bersiap-siap menaikkan harga jika harga bahan bakar minyak (BBM) naik. "Pedagang sudah berencana menaikkan harga," katanya.

Pemerintah berharap kenaikan harga saat ini tidak lagi tinggi karena sebenarnya pada April-Mei merupakan panen raya beberapa komoditas utama seperti beras. "Kalau tidak ada kendala di distribusi, saya meyakini harga akan stabil," ujar Herminawati

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

37 menit lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

16 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

18 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

23 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

3 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

14 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

14 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

14 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya