Lion Air Tergelincir, KNKT: Jangan Menduga-duga

Reporter

Minggu, 14 April 2013 08:25 WIB

Direktur Umum Lion Air Edward Sirait memberikan keterangan pers di Wisma Lion Air, Kawasan Gajah Mada, Jakarta, Sabtu (13/4). Edward Sirait memberikan penjelasan terkait Pesawat Lion Air 737-800 NG dengan rute penerbangan Bandung-Denpasar mengalami kecelakaan di sisi landasan pacu (runway) Bandara Ngurah Rai, Bali. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Tatang Kurniadi, meminta semua pihak tidak menduga-duga penyebab kecelakaan Lion Air. "Tunggu saja hasil penyelidikan kami," ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu 13 April 2013.

Tatang mengatakan beberapa anggota KNKT sudah berada di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, bersama tim Lion Air. Ia meminta semua pihak tidak memberi komentar mengenai peristiwa itu.

"Jangan komentar dulu, "undrshoot"-lah, pengaruh angin, dan lain-lain," kata dia. KNKT akan melakukan olah Cockpit Voice Recorder (CRV) dan Flight Data Recorder (perekam data penerbangan/FDR) untuk mengetahui penyebab kecelakaan. (Baca: Foto:Kecelakaan Pesawat Lion Air)

Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, menjelaskan apa yang terjadi pada pesawat dengan nomor penerbangan JT 904 dengan rute Bandung-Denpasar mengalami insiden di Bandara Ngurah Rai. "Ketika hendak mendarat, ternyata tidak sampai di landasan karena mengalami insiden," kata Edward dalam konferensi pers di kantor Lion Air.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-LKS membawa 101 penumpang, terdiri atas 95 penumpang dewasa, lima anak, dan seorang bayi. Pesawat juga membawa tujuh awak pesawat. Saat ini semua penumpang dalam keadaan selamat. (Baca: 7 Penumpang Lion Air Dievakuasi ke RSUP Sanglah)

"Tidak ada yang meninggal, proses evakuasi dilakukan awak bekerja sama dengan penumpang," kata Edward. Setelah dievakuasi, penumpang dibawa ke posko bandara.

Sebanyak 18 penumpang, kata Edward, dibawa ke RS Sanglah dan rumah sakit lainnya untuk pemeriksaan kesehatan. Edward mengungkapkan, pesawat Boeing 737-800 NG itu baru diterima maskapai pada Maret lalu sebelum beroperasi. (Baca: Kronologi Kecelakaan Pesawat Lion Air dari Saksi)

MARIA YUNIAR


Berita Lainnya:
Pesawat Lion Air Jatuh di Perairan Bali
Brakkk, Tiba-Tiba Lion Air Ada di Laut Bali
Kronologi Kecelakaan Pesawat Lion Air dari Saksi
Ini Dua Kicauan Pertama SBY di Akun @SBYudhoyono
Pramugari Bicara Mesin Lion Air Rusak di Bali

Berita terkait

Usai Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Muncul Pro dan Kontra Study Tour, Pj Gubernur Jabar Sampai Keluarkan Surat Edaran

8 jam lalu

Usai Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Muncul Pro dan Kontra Study Tour, Pj Gubernur Jabar Sampai Keluarkan Surat Edaran

Pro dan kontra soal study tour langsung mengemuka usai kecelakaan bus siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang beberapa waktu lalu. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

2 hari lalu

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.

Baca Selengkapnya

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

2 hari lalu

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Pengusaha Tavel: Bukan Stop Study Tour Tapi Pemerintah Harus Edukasi

2 hari lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Pengusaha Tavel: Bukan Stop Study Tour Tapi Pemerintah Harus Edukasi

Pengusaha travel meminta pemerintah jangan menghentikan kegiatan study tour karena adanya kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Kecelakaan Bus di Subang, Menhub Bakal Tindak Lanjuti Ide Uji Kir Bisa Dilakukan Swasta

2 hari lalu

Evaluasi Kecelakaan Bus di Subang, Menhub Bakal Tindak Lanjuti Ide Uji Kir Bisa Dilakukan Swasta

Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa kementeriannya bakal menindaklanjuti usulan penerapan uji kir.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

2 hari lalu

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat

2 hari lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat

Kakorlantas Polri Aan Suhanan mengatakan akan memeriksa semua pihak yang terlibat dalam kecelakaan bus SMK Lingga Kencana di Subang.

Baca Selengkapnya

RS Bhayangkara Brimob Ungkap Kondisi Korban Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

2 hari lalu

RS Bhayangkara Brimob Ungkap Kondisi Korban Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

Doktes spesialis ortopedi RS Bhayangkara Brimob sebut kondisi korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok saat pertama ditangani.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

2 hari lalu

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

Kasus kecelakaan bus ilegal tidak bisa ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Bus Trans Putera Fajar Lima Kali Ganti Kepemilikan dan Modifikasi Body saat KIR Sudah Tak Berlaku

3 hari lalu

Bus Trans Putera Fajar Lima Kali Ganti Kepemilikan dan Modifikasi Body saat KIR Sudah Tak Berlaku

Kemenhub sebut Bus Trans Putera Fajar yang alami kecelakaan maut dalam perjalan ke Ciater, Subang sudah 5 kali ganti kepemilikan dan modifikasi body

Baca Selengkapnya