Pertumbuhan Ekonomi Jangan Munculkan Masalah Baru  

Reporter

Selasa, 9 April 2013 11:50 WIB

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat ekonomi Hendri Saparini mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia jangan sampai menimbulkan masalah pada sisi yang lain. Ia melihat pertumbuhan Indonesia yang didukung oleh konsumsi swasta dan investasi berpotensi menimbulkan masalah fundamental.

"Investasi yang bertumbuh juga berdampak pada current account defisit," kata Hendri saat diskusi panel dalam Musyawarah Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia, Selasa, 9 April 2013.

Alasannya, investasi yang bertumbuh tidak didukung dengan pertumbuhan industri dalam negeri. "Sehingga yang terjadi tetap padat impor," katanya. Begitu juga pertumbuhan konsumsi swasta yang tidak dibarengi pertumbuhan sumber kebutuhan konsumsi.

Hendri mengetahui pemerintah optimistis soal pertumbuhan perekonomian dari fakta data yang ada. Hanya saja, realisasinya, tetap terjadi gap antara masyarakat kelas menengah dan kelompok lain di bawahnya.

Dari 20 persen pertumbuhan pengeluaran masyarakat kelas menengah, pengeluaran kelompok lainnya justru tumbuh dua kali lipat lebih besar. "Jadi bukan hanya angka pertumbuhan yang mencapai target, melainkan juga dampaknya ke sektor lain, misalnya sosial masyarakat," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan target pertumbuhan ekonomi Indonesia memang sudah dikoreksi terus. Meski begitu, ia mengklaim tren penurunan kemiskinan terus melandai. "Yang penting pertumbuhan kita berkualitas," kata Hatta.

Bahkan, meskipun investasi bertambah, Hatta berpendapat juga sudah dibarengi dengan pertumbuhan industri. "Kalau dari data memang impor barang modal masih besar. Itu dampaknya dua tahun lagi terlihat, dengan majunya produksi dalam negeri," ujarnya.

Seperti diketahui, neraca perdagangan Indonesia pada Februari mengalami defisit sebesar US$ 327,4 juta. Adapun secara akumulasi tahun berjalan (Januari-Februari) defisit mencapai US$ 402,1 juta. Defisit terutama disebabkan tekanan terhadap impor bahan bakar minyak.

AYU PRIMA SANDI

Topik terhangat:
Partai Demokrat
| Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Berita terpopuler lainnya:

3 Fakta Kapolda DIY Kontak Pangdam Sebelum Insiden

SBY: SMS Saya ke Anas Tidak Dibalas

Kisah Penjaga Mayat yang Memandikan Nurdin M Top

SBY Sudah Menduga Penyerang Cebongan Kopassus

SBY: Kami Menyayangi Anas Urbaningrum

Agustus, SBY Bakal Ganti Kapolri dan Panglima TNI

Berita terkait

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

2 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

3 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

7 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

9 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

10 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

10 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

11 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

11 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

11 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya