Angkatan Kerja Amerika Serikat Hanya Naik Tipis

Sabtu, 6 April 2013 20:19 WIB

Ilustrasi pengangguran. Agbeat.com

TEMPO.CO, London - Pemerintah Amerika Serikat mencatat bahwa jumlah tenaga kerja di negeranya bertambah 88 ribu orang pada Maret 2013. Kenaikan angkatan tenaga kerja ini merupakan yang terendah dalam sembilan bulan terakhir. Bahkan, jauh lebih rendah dari ekspektasi para analis yang memprediksi kenaikan jumlah tenaga kerja bisa mencapai 200 ribu orang.

Pada Maret lalu, tingkat pengangguran di Amerika Serikat tercatat turun menjadi 7,6 persen dari semula 7,7 persen pada Februari. Berdasarkan data dari Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat, sektor retail kehilangan 24 ribu tenaga kerja pada bulan Maret. Hal ini memicu jumlah kenaikan tenaga kerja yang terbatas. Bulan lalu, sektor layanan pos kehilangan 12 ribu tenaga kerja.

"Ekonomi Amerika Serikat baru saja menghadapi benturan ekonomi yang sangat cepat. Ketika kenaikan jumlah angkatan kerja mencapai di bawah 100 ribu oramh, Anda seharusnya mulai khawatir," kata ekonom dari Capital Economics, Paul Dales, seperti dikutip dari laman BBC hari ini.

Sektor layanan bisnis dan kesehatan mencatatkan kinerja yang lebih baik. Sektor layanan bisnis menambah jumlah tenaga kerja sebesar 51 ribu orang, sementara angkatan kerja baru di sektor kesehatan mencapai 23 ribu orang.

Jumlah pengangguran di Amerika Serikat pada bulan Maret mencapai 11,7 juta orang. Tingkat pengangguran pada pria mencapai 6,9 persen sementara tingkat pengangguran wanita mencapai 7 persen. Tingkat pengangguran usia muda, pria dan wanita, mencapai 24,2 persen atau satu dari empat orang. Amerika Serikat membutuhkan tambahan pekerjaan setidaknya sebanyak 90 ribu tiap bulan untuk mengimbangi pertumbuhan populasi.

Data mengenai angkatan kerja ini muncul setelah adanya laporan bahwa pemulihan ekonomi Amerika terus berlanjut. Dalam beberapa pekan terakhir, permintaan pada sektor manufaktur di Amerika naik signifikan sementara sektor perumahan masih dalam pemulihan.

BBC | ANANDA TERESIA

Berita terkait

Indonesia Tak Perlu Khawatir Resesi Ekonomi Global

11 Mei 2023

Indonesia Tak Perlu Khawatir Resesi Ekonomi Global

Anton menyarankan untuk memperkuat kekuatan domestik perekonomian Indonesia di antaranya dengan mengoptimalkan konsumsi rumah tangga sebagai motor penggerak utama perekonomian.

Baca Selengkapnya

Jurus Jokowi Antisipasi Ancaman Resesi Global

5 September 2019

Jurus Jokowi Antisipasi Ancaman Resesi Global

Pemerintah mengantisipasi perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang dikhawatirkan memicu potensi resesi semakin besar.

Baca Selengkapnya

Trump Mau Potong Pajak Penghasilan Cegah Resesi Amerika Serikat

21 Agustus 2019

Trump Mau Potong Pajak Penghasilan Cegah Resesi Amerika Serikat

Presiden Donald Trump mengatakan mulai mempertimbangkan untuk memotong pajak penghasilan untuk menghindari resesi Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Didemo, Obama Sedang Apa?  

23 Januari 2017

Donald Trump Didemo, Obama Sedang Apa?  

Jajak pendapat terbaru menunjukkan hanya 40 persen orang Amerika yang menyetujui Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Stimulus AS Dipangkas, Ekonomi Global Sehat  

30 Januari 2014

Stimulus AS Dipangkas, Ekonomi Global Sehat  

"Tanpa stimulus moneter, pertumbuhan ekonomi global tentu lebih berarti."

Baca Selengkapnya

The Fed Pangkas Stimulus Jadi US$ 65 Miliar  

30 Januari 2014

The Fed Pangkas Stimulus Jadi US$ 65 Miliar  

Dana stimulus US$ 65 miliar per bulan mulai berlaku pada Februari 2014.

Baca Selengkapnya

Fed Kurangi Stimulus, IHSG Menghijau  

19 Desember 2013

Fed Kurangi Stimulus, IHSG Menghijau  

Setelah kepastian pencabutan stimulus moneter AS, IHSG di Bursa Efek Indonesia segera menghijau pada Kamis, 19 Desember 2013.

Baca Selengkapnya

Hatta: Tapering Off Pasti Lemahkan Rupiah

19 Desember 2013

Hatta: Tapering Off Pasti Lemahkan Rupiah

"Memang kalau tapering off itu biasanya dolar menguat, akibatnya mata uang-mata uang regional melemah, termasuk rupiah."

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman The Fed, Wall Street Loyo  

18 Desember 2013

Jelang Pengumuman The Fed, Wall Street Loyo  

"Investor pada dasarnya duduk di tangan-tangan mereka."

Baca Selengkapnya

Shutdown AS Berakhir, Bank Indonesia Senang  

18 Oktober 2013

Shutdown AS Berakhir, Bank Indonesia Senang  

Jika dibiarkan berlarut diyakini dapat memberikan dampak kepada ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya