TEMPO.CO, Tokyo - Bursa saham Jepang kembali bergairah setelah nilai tukar yen terhadap dollar dan euro melemah. Indeks di negeri matahari terbit itu pun terdongkrak kinerja perekonomian Amerika Serikat yang kian membaik.
Kantor berita Reuters mengabarkan, indeks saham Nikkei 225 mengalami kenaikan lebih dari 4 persen pada pembukaan perdagangan Jumat, 5 April 2013. Nikkei mencapai level 13.000 untuk pertama kalinya sejak Agustus 2008.
Menurut analis Daiwa Securities, Yoshiyuki Kondo, bursa Jepang akan terus mengalami kenaikan dipicu oleh daya tarik investor lokal dan asing.
Nilai tukar euro dan dolar terhadap yen naik lebih dari 3 persen pada Kamis, 4 April 2013, level terbesar sejak 2008. Pada perdagangan Jumat pagi, nilai tukar dolar terhadap yen mencapai 97,06 yen, sementara nilai tukar euro terhadap yen mencapai 125,50.
Gairah Nikkei ternyata tidak menular pada indeks MSCI Asia Pacific dan Kospi Korea Selatan. MSCI melemah 0,3 persen lantaran dimotori anjloknya kinerja bursa saham Australia hingga 0,6 persen. Sedangkan indeks saham Kospi turun 0,7 persen.
ANANDA TERESIA
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas
Berita terpopuler lainnya:
Penyerang Cebongan Anggota Kopassus
U, Kopassus Pemberondong Tahanan LP Cebongan
Anggota Kopassus Buang CCTV Lapas Cebongan ke Kali
Ini Peralatan Kopassus yang Serbu Lapas Cebongan
Serbu Cebongan, Tiga Anggota Kopassus Turun Gunung
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu
1 hari lalu
IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1
2 hari lalu
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan
4 hari lalu
IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.
Baca SelengkapnyaIHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan
6 hari lalu
Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan
Baca SelengkapnyaAntam Bagi Dividen Rp 3 Triliun
8 hari lalu
PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) akan membagikan dividen Rp 3,08 triliun.
Baca SelengkapnyaLaporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun
9 hari lalu
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.
Baca SelengkapnyaPT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis
10 hari lalu
PT TIMAH Tbk melakukan perombakan direksi melalui RUPST. Berharap bisa memperbaiki bisnis perusahaan.
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan
10 hari lalu
IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan
10 hari lalu
Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan
11 hari lalu
IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.
Baca Selengkapnya