Chairul Tanjung : Soal Viva Media, Tanya Bakrie

Reporter

Kamis, 4 April 2013 19:26 WIB

Chairul Tanjung. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Orang terkaya kelima di Indonesia, Chairul Tanjung menyatakan dirinya masih menunggu respon dari keluarga Bakrie mengenai rencana pembelian Viva Media. "Ya dari merekanya bagaimana?" kata Chairul di Kantor Istana Presiden, Kamis, 4 April 2013.

Grup Bakrie yang memiliki 51 persen saham Viva, sebelumnya mencari pembeli senilai US$ 1,2 -US$ 2 miliar. Sebelumnya Bakrie berniat menjual Viva Media untuk mendapatkan dana segar dalam rangka pembelian kembali aset Bumi Resources dari Bumi Plc. Namun kapitalisasi pasar Viva media hanya berkisar US$ 800 juta.

CT - begitu Chairul dipanggil- menyatakan pihaknya belum melakukan pembicaraan lagi mengenai pembelian tersebut. "Saya kan sudah bilang mau beli. Responnya bagaimana silakan tanya keluarga Bakrie," katanya.

Pemilik stasiun televisi Trans TV dan Trans 7, serta portal berita Detik ini sebelumnya menyatakan akan membeli saham Viva Media milik Grup Bakrie senilai US$ 1,8 miliar atau sekitar Rp 17,5 triliun. Dia mengklaim menjadi salah satu penawar yang disukai karena mampu membayar tunai 100 persen.

CT memiliki kekayaan senilai US$ 3,4 miliar menurut Forbes. Pada 2016, ia berencana membuka taman hiburan terbesar di Asia Tenggara senilai US$ 3 miliar. Akhir tahun ini pembangunan konstruksi di atas lahan seluas 200 hektar akan dimulai. Dalam beberapa tahun ke depan, CT Corp berencana menambah 20 taman serupa di Indonesia.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita Terkait:
Kasus Cebongan, Ketika Detektif Dunia Maya Beraksi

Malam Jahanam di Cebongan
Polri Curiga Orang Sipil Terlibat Kasus Cebongan


Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS Guru Spiritual Selebritas || Serangan Penjara Sleman|| Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas

Berita terkait

Rentan Bangkrut, Pengusaha Pariwisata Minta Bantuan Sandiaga Uno

18 Maret 2021

Rentan Bangkrut, Pengusaha Pariwisata Minta Bantuan Sandiaga Uno

Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani meminta bantuan Menteri Sandiaga Uno agar pemerintah mengeluarkan kebijakan restrukturisasi utang untuk sektor pariwisata.

Baca Selengkapnya

Century21 Metro Klarifikasi Iklan Penjualan Senayan City

29 September 2017

Century21 Metro Klarifikasi Iklan Penjualan Senayan City

Senayan City tidak dijual. Iklan dipasarkan tanpa bertemu langsung dengan penjual bangunan untuk memastikan validitas iklan.

Baca Selengkapnya

Pertengahan Tahun Ini Jasa Marga Targetkan Sekuritisasi Aset

30 April 2017

Pertengahan Tahun Ini Jasa Marga Targetkan Sekuritisasi Aset

PT Jasa Marga (Persero) Tbk berencana melakukan sekuritisasi aset dalam rangka menggalang dana.

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Optimistis Dahlan Iskan Bebas dari Dakwaan

13 April 2017

Yusril Ihza Mahendra Optimistis Dahlan Iskan Bebas dari Dakwaan

Yusril Ihza Mahendra optimistis kliennya, Dahlan Iskan, bebas dari dakwaan jaksa dalam perkara pelepasan aset BUMD Provinsi Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Ini Kelola Aset PLN Yang Tak Terpakai

6 April 2017

Perusahaan Ini Kelola Aset PLN Yang Tak Terpakai

PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) bekerjasama dengan PLN mengelola aset-aset tidak terpakai milik perusahan setrum tersebut.

Baca Selengkapnya

Pelepasan Aset Daerah Harus Mendapat Persetujuan DPRD  

20 Oktober 2016

Pelepasan Aset Daerah Harus Mendapat Persetujuan DPRD  

Jika sudah dihitung, boleh ditukar guling dengan aset yang harganya sama atau harga di atasnya.

Baca Selengkapnya

Tersangkut Kasus Jual Aset, Dahlan Iskan Seret Eks Gubernur

20 Oktober 2016

Tersangkut Kasus Jual Aset, Dahlan Iskan Seret Eks Gubernur

Dahlan Iskan siap menyerahkan salinan dokumen perizinan tersebut ke kejaksaan jika diminta.

Baca Selengkapnya

Microsoft Jual Nokia ke Foxconn Seharga Rp 4,7 Triliun  

19 Mei 2016

Microsoft Jual Nokia ke Foxconn Seharga Rp 4,7 Triliun  

Penjualan Nokia ke Foxconn Technology Group mencakup aset Microsoft Mobile Vietnam dan 4.500 karyawan.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Aset Eks Gafatar di Kutai Terkendala Aturan

2 Februari 2016

Kompensasi Aset Eks Gafatar di Kutai Terkendala Aturan

Pemerintah Kutai tak berani membayarkan kompensasi bagi eks Gafatar takut bermasalah hukum di kemudian hari.

Baca Selengkapnya

Jaksa Penjual Aset Negara Bebas, Pembelinya Malah Ditahan  

4 Desember 2015

Jaksa Penjual Aset Negara Bebas, Pembelinya Malah Ditahan  

JW membeli aset berupa tanah dan gedung dari jaksa di Kejati NTT. Aset itu disita dari terpidana pembobol BNI, Adrian Woworuntu.

Baca Selengkapnya