Ciputra Kesengsem Taman Botani Singapura

Reporter

Kamis, 28 Maret 2013 21:33 WIB

Struktur supertree beton raksasa dan Supertree Aerial Walkway di Gardens by the Bay di Singapura, Senin (30/4). REUTERS/Tim Chong

TEMPO.CO, Singapura – Garden by the Bay merupakan taman yang berisi tumbuhan dari beragam penjuru dunia. Taman ini dibangun pemerintah Singapura di atas tanah urugan. Cara reklamasi pantai ditempuh karena sempitnya lahan di negara ini.

Kendati sempit, Singapura berhasil membangun taman seluas lebih dari 100 hektare ini pada Juni 2012. Taman ini bertujuan menyedot wisatawan penggemar botani di seluruh dunia. Setiap pengunjung dikenakan S$ 65 atau Rp 507 ribu per orang. Beberapa koleksi tanamannya adalah cocor bebek dari Madagaskar, pohon palm bernanas, kaktus besar dari gurun Amerika, kantong semar, tanaman di hutan liar.

Kemegahan Garden by the Bay membuat taipan properti Ciputra kepincut membangun taman serupa di Indonesia. Ide membangun taman serupa telah masuk dalam perencanaan bisnis Ciputra. “Yang seperti ini sangat bisa dibangun di Indonesia,” katanya saat berkunjung ke taman ini Rabu, 27 Maret 2013. Satu malam sebelum berkunjung Ciputra menghadiri acara penghargaan dari media Singapura, Channel News Asia, yang menganugerahinya penghargaan tertinggi Lifetime Achievement Luminary.

Meski tubuhnya menua pada usia 82 tahun Ciputra teliti melihat koleksi tanaman. Berbalut kaos biru lengan panjang, celana dan sandal hitam ia menaiki jalan naik turun dengan berbekal tongkat berkaki tiga yang berfungsi sebagai tempat duduk jika kelelahan.

Menurut pengusaha pemilik properti megah di Indonesia, Vietnam, Kamboja, dan Cina ini, nilai proyek Garden by the Bay diprediksi mencapai US$ 1,9 miliar atau hampir Rp 20 triliun. "Konsultan Botaninya dari seluruh dunia." Namun menurut dia untuk membangun taman serupa tidak perlu uang sebesar itu. “Kita bisa bangun lebih murah lagi,” katanya.

Pemilik Taman Hiburan Ancol ini mengklaim tengah mencari tanah 3.000 hektare untuk membangun taman dengan koleksi botani Indonesia dan negara lain. “Kita akan bangun di Jawa.” Ciputra meyakini ahli pertanian dalam negeri menguasai teknologi mengembangkan tanaman dengan media tanam buatan tersebut.

Bangunan yang megah yakni supertree (pohon dari beton yang permukaan luarnya dirambati tanaman), dan dua dome. Di dome Cloud Forest, misalnya, dibangun air terjun buatan setinggi lebih dari 30 meter. Ketika pengunjung masuk di dome ini, hempasan angin dan sejuknya udara menerpa muka dan kulit. Persis ketika berada di sekitar air terjun sebenarnya. Namun terpaan angin dan sejuknya udara bukan alami melainkan kerja dari mesin.

Beberapa tanaman belum bisa berdiri tegak dan daunnya melayu. Ini menandakan akar tanaman belum kuat dan menyatu dengan media tanamnya. Namun ketidaksempurnaan ini tertutupi dengan kemegawahan dan kelengkapan koleksi tanamannya.


AKBAR TRI KURNIAWAN (Singapura)

Berita terkait

Orkestra Musik One Piece akan Diadakan di Indonesia, Kapan?

37 hari lalu

Orkestra Musik One Piece akan Diadakan di Indonesia, Kapan?

One Piece Music Symphony akan digelar di Indonesia pada 10 Agustus-11 Agustus

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

6 Maret 2024

53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

Majalah Tempo telah berusia 53 tahuh, pada 6 Maret 2024. Panjang sudah perjalanannya. Berikut profil para pendiri, Goenawan Mohamad (GM) dan lainnya.

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

6 Maret 2024

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

Hari ini, Majalah Tempo rayakan hari jadinya ke-53. Setidaknya tercatat mengalami dua kali pembredelan pada masa Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

5 Maret 2024

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

2 Maret 2024

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

Kepada Tempo, CEO Rumah123, Wasudewan menyebutkan dalam tiga tahun terakhir, tren pencarian properti tak banyak berubah. Simak wawancara lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

19 Februari 2024

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.

Baca Selengkapnya

9 Investor Inisiasi Pembangunan Perumahan di IKN dengan Skema KPBU: Ada dari Malaysia dan Cina

20 November 2023

9 Investor Inisiasi Pembangunan Perumahan di IKN dengan Skema KPBU: Ada dari Malaysia dan Cina

Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono menjelaskan ada 9 investor yang mengisiniasi pembangunan perumahan dengan skema KPBU.

Baca Selengkapnya

Ciputra Group Targetkan Penduduk Kota Baru Citra Maja Raya 2,1 Juta

31 Oktober 2023

Ciputra Group Targetkan Penduduk Kota Baru Citra Maja Raya 2,1 Juta

PT Ciputra Group menargetkan penduduk Kota Baru Maja di kawasan Citra Maja Raya mencapai 2,1 juta orang.

Baca Selengkapnya

Bangun 3 Ribu Rumah di Citra Maja Raya 3, Ciputra Siapkan 2 Triliun

30 Oktober 2023

Bangun 3 Ribu Rumah di Citra Maja Raya 3, Ciputra Siapkan 2 Triliun

Lahan seluas 2.600 hektar akan dibuka untuk perumahan Citra Maja Raya 3.

Baca Selengkapnya

Ciputra Gelontorkan Rp 20 Miliar untuk Bangun Masjid dan Gereja di Citra Maja Raya

30 Oktober 2023

Ciputra Gelontorkan Rp 20 Miliar untuk Bangun Masjid dan Gereja di Citra Maja Raya

Citra Maja Raya merupakan kawasan kota baru di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak yang dibangun PT Citra Residence anak perusahaan Ciputra.

Baca Selengkapnya