Armada Truk Mogok Massal, Tanjung Perak Lumpuh  

Reporter

Rabu, 20 Maret 2013 16:03 WIB

Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Aktivitas transportasi di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya nyaris lumpuh. Hampir tidak terlihat keramaian di pelabuhan tersebut seperti biasanya. Puluhan truk terparkir begitu saja di tepi jalan.

Di terminal roro, hanya ada aktivitas bongkar muat. Namun, truk yang sudah mengangkut barang hanya berdiam di halaman pelabuhan. Sedangkan para sopir berkumpul dan tidak melakukan kegiatan apa pun.

Kondisi ini menyusul aksi mogok massal armada angkutan pelabuhan sejak pagi tadi. Sebanyak tujuh ribu unit truk dan trailer mogok massal di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Rabu, 20 Maret 2013. Mereka menolak pemberlakuan Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral nomor 1 Tahun 2013 tentang Pengendalian Penggunaan Bahan Bakar Minyak.

Ketua Masyarakat Maritim Lukman Ladjoni mengatakan jika aksi ini tidak direspon pemerintah, mereka akan mengancam akan mogok nasional pada 1 April 2013 nanti. Aksi ini dilakukan untuk menanggapi sikap pemerintah yang selalu mengambang.

Lukman memandang di akhir pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, banyak hal yang serba dipolitisir. Pemerintah dianggap tidak pernah memberi kepastian di dunia usaha, terutama terkait dengan BBM sebagai lokomotif ekonomi yang harusnya tidak bisa dipermainkan. "Sikap (pemerintah) harusnya menaikkan atau tidak. Jangan ada pembatasan," ujarnya.

Menurut Lukman, lebih baik menaikkan harga BBM daripada memberlakukan pembatasan. Dalam peraturan menteri tersebut, angkutan kehutanan, pertambangan, dan pertanian harus menggunakan BBM non-subsidi. Faktanya, aturan ini tidak didukung dengan fasilitas. "Di SPBU-SPBU yang ada hanya bahan bakar subsidi. Kalau mau, naikkan dengan lebih cantik daripada membatasi," katanya.

Ketua Indonesian Ship Owner Association, Stenven H Lesawengen, merespon positif aksi mogok angkutan transportasi pelabuhan. Senada dengan Lukman, ia lebih menginginkan kenaikan harga BBM diberlakukan untuk semua angkutan, bukan dibedakan antara truk dan transportasi massal maupun pribadi. "Sekarang kenapa kok truk mau dinaikkan. Dia kan juga angkutan massal, tidak ada bedanya dengan kapal penumpang," katanya.

Peraturan Menteri Nomor 1 Tahun 2013 langsung dirasakan para pelaku usaha melalui tingginya beban biaya pelayaran. Stenven mencontohkan, jika satu tahun ada satu juta kontainer tinggal dikalikan dengan kenaikan harga BBM, maka beban yang harus ditanggung pelaku usaha bisa mencapai puluhan milyar rupiah. Buntutnya, beban tersebut ditagih ke pembeli yang kemudian berdampak pada kenaikan harga barang.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita terpopuler

Ini Orang-orang Kepercayaan Djoko Susilo
Kisah Jenderal Djoko dan Kebun Binatang

Data Kartu Kredit Ini Dicuri untuk Belanja di AS

Ada Mayat Terikat dengan Mulut Dilakban di Bandara

Soal Malvinas, Argentina Minta Intervensi Paus

Cabut Bulu 'Brazilian Wax' Berisiko Infeksi Virus

Mobil Bertenaga Kopi Pecahkan Rekor Dunia

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

16 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

22 hari lalu

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

36 hari lalu

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.

Baca Selengkapnya

Seoul Lumpuh, Sopir Bus Mogok Massal Tuntut Naik Gaji

37 hari lalu

Seoul Lumpuh, Sopir Bus Mogok Massal Tuntut Naik Gaji

Sopir bus di Seoul, Korea Selatan ramai-ramai mogok kerja memprotes besaran upah. Akibatnya sektor transportasi lumpuh.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Adukan Dokter yang Mogok Kerja ke Polisi

29 Februari 2024

Korea Selatan Adukan Dokter yang Mogok Kerja ke Polisi

Korea Selatan memberi batas waktu hingga hari ini untuk ribuan dokter yang mogok kerja agar kembali bertugas.

Baca Selengkapnya

Dokter Muda di Korea Selatan Ikut Mogok Kerja, RS di Seoul Kelabakan

22 Februari 2024

Dokter Muda di Korea Selatan Ikut Mogok Kerja, RS di Seoul Kelabakan

Rumah sakit di Korea Selatan kewalahan menangani pasien karena ribuan dokter mogok kerja termasuk yang sedang magang.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya