Kurangi Defisit, Pemerintah Genjot Ekspor Nonmigas  

Reporter

Senin, 4 Maret 2013 17:55 WIB

Pekerja memeriksa kelengkapan kendaraan sebelum dinaikkan ke kapal untuk dikirim di carport terminal tanjung priok, Jakarta, kamis (12/4). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berupaya memperkuat sektor nonmigas seiring tekanan defisit perdagangan dari sektor migas yang belum berakhir tahun ini. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mematok target surplus perdagangan sektor nonmigas sebesar US$ 5 miliar. "(Dapat dicapai) dalam kondisi realistis," katanya di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Senin, 4 Maret 2013.

Bayu optimistis target tersebut tidak muluk-muluk jika mengacu pada surplus sektor nonmigas tahun lalu. Penguatan sektor nonmigas, kata dia, ditempuh melalui hilirisasi serta diversifikasi pasar. Negara tujuan ekspor nonmigas yang menjadi favorit yaitu Republik Rakyat Cina (RRC) yang mencatatkan surplus US$ 20,9 miliar tahun lalu. Lalu disusul Jepang dengan surplus US$ 17,2 miliar dan Amerika Serikat sebesar US$ 14,6 miliar.

Negara lain yang juga menjadi tujuan ekspor nonmigas Indonesia adalah India (US$ 12,4 miliar), Singapura (US$ 10,6 miliar), Malaysia (US$ 8,5 miliar), Korea Selatan (US$ 6,7 miliar), Thailand (US$ 5,5 miliar), Belanda (US$ 4,6 miliar), dan Taiwan (US$ 4,1 miliar).

Ekspor ke 10 negara di atas merupakan yang utama dan berkontribusi sebesar 68,6 persen dari total ekspor nonmigas. Adapun catatan untuk ekspor ke beberapa negara mengalami kenaikan tajam. "Ke beberapa negara mengalami kenaikan spektakuler," ujarnya.

Misalnya, nilai ekspor ke Pakistan mencapai US$ 447,9 juta atau tumbuh 48,1 persen. Beberapa negara yang berkontribusi pada kenaikan ekspor nonmigas adalah Arab Saudi, Australia, Thailand, Afrika Selatan, Djibouti, Yaman, Pantai Gading, Aljazair, dan Oman. Kenaikan di negara-negara itu berkisar antara US$ 51 juta-US$ 343 juta atau tumbuh antara 4,7-164,3 persen.

Bayu mengatakan komoditas yang tumbuh tajam, antara lain logam dasar lainnya (naik 227,3 persen), senjata atau amunisi (naik 162,6 persen), serta sutera (naik 142,4 persen). Komoditas lain yang nilai ekspornya naik antara lain kendaraan dan bagiannnya, kopi, teh dan rempah-rempah, mesin atau pesawat mekanik, serta ikan dan udang. Kenaikan tercatat antara US$ 136 juta hingga US$ 1,5 miliar.

Hingga Januari kemarin, defisit perdagangan masih terjadi dan mencapai US$ 171 juta. Hal ini mendorong kebutuhan akan dolar AS di pasar sehingga melemahkan nilai tukar rupiah yang per Senin ini sudah tembus Rp 9.700.

MARIA YUNIAR

Berita Terkini:

KPK Kejar Choel untuk Ungkap Peran Andi

Ucapan Hakim MK Tak Boleh Berbau Politik

KPK Periksa 4 Pejabat Swasta dalam Kasus Hambalang

Buron Penipuan Apartemen Rp 6,5 M Ini Jago Ngumpet

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

3 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

4 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

4 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

9 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

10 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

10 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

11 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

12 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

14 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

15 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya