Izin Impor Indoguna Terancam Dicabut  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 1 Februari 2013 09:28 WIB

Kantor PT. Indoguna Utama di Jl. Taruna, Pondok Bambu, Jakarta Timur. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan mengancam akan mencabut izin PT Indoguna Utama sebagai importir daging. "Bila terbukti menyuap, kami akan mencabut (izin Indoguna)," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Bachrul Chairi, kepada Tempo kemarin.

Untuk menjadi importir daging, menurut Bachrul, sebuah perusahaan harus mendaftar ke Kementerian Perdagangan. Perusahaan yang sudah tercatat sebagai importir dan terdaftar di Kementerian Perdagangan kemudian harus mendapat rekomendasi dari Kementerian Pertanian.

General Manager PT Indoguna Utama, Petrus Rampisela, tak mau menjawab soal kemungkinan pencabutan izin perusahaan. "Kami tak mau berandai-andai. Itu sudah masuk ke ranah hukum. Jadi, kami menyerahkan kepada proses hukum hingga selesai," katanya.

Rabu lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi mencokok Direktur Utama PT Indoguna Utama, Juard Effendi, karena diduga menyuap Ahmad Fathanah. Saat ditangkap, ditemukan uang sebesar Rp 1 miliar. Berdasarkan hasil pemeriksaan KPK terhadap Ahmad, diketahui uang itu akan diserahkan kepada Luthfi Hasan Ishaaq, Presiden Partai Keadilan Sejahtera. Menurut sumber Tempo, uang itu diduga sebagai tanda "terima kasih" karena Indoguna mendapatkan kontrak izin impor daging sapi dari Kementerian Pertanian untuk 2013.

Kementerian Pertanian mengakui sejak 20 tahun yang lalu Indoguna tercatat sebagai salah satu importir daging sapi terbesar. Menurut Achmad Djunaidi, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, selain daging sapi, Indoguna mengimpor komoditas lain, seperti kentang, susu, hortikultura, hingga daging babi.

Tahun ini Indoguna mendapat jatah kuota impor daging sapi sebesar 2.543 ton. Jatah tersebut mengalir melalui tiga asosiasi importir. Ketiganya adalah National Meat Processor Association (NAMPA), yakni sebesar 1.603 ton, Asosiasi Industri Distributor Daging Indonesia (AIDDI) sebesar 140 ton, serta Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso sebanyak 800 ton. Adapun jatah yang diberikan langsung kepada Indoguna adalah 435 ton untuk hotel, restoran, dan katering.

Pemerintah telah menetapkan kuota impor daging tahun ini sebesar 80 ribu ton. Dari jumlah tersebut, 32 ribu ton berupa daging sapi beku dan daging sapi bakalan sebanyak 267 ribu ekor, atau dikonversi setara dengan 48 ribu ton. Kuota semula diberikan kepada 68 perusahaan yang terdaftar. Namun, satu perusahaan dicoret sehingga tersisa 67 perusahaan.

Ketika dimintai konfirmasi kemarin, Menteri Pertanian Suswono membantah anggapan bahwa Indoguna menyuap untuk menambah kuota impor daging. Apalagi penetapan kuota dilakukan secara transparan. "Keputusan dibuat dalam rapat koordinasi di Kementerian Perekonomian. Ada tiga kementerian yang terlibat," katanya kemarin.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan, Syukur Iwantoro, mengatakan bahwa penetapan kuota impor daging dilakukan bersama Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian. "Kami membuat surat rekomendasi pemasukan sesuai usulan Kementerian Perindustrian. Sedangkan alokasi untuk konsumsi hotel, restoran, dan katering dilakukan oleh Kementerian Perdagangan," ujarnya.

PINGIT ARIA | ROSALINA | BERNADETTE CHRISTINA | DEWI RINA

Terpopuler:

Gratifikasi Seks? Presiden PKS Tersenyum

Yusuf Supendi: Kok, Kaget PKS Terlibat Suap?

Sebut Suap Daging Musibah, Tiffatul Dikecam

Presiden PKS Ditangkap, Apa Kata Hilmi Aminuddin

Marzuki Alie: Luthfi Hasan Itu yang Mana, Ya?

Suap Daging, Nama Suripto dan Hilmi Ikut Terseret

Bos PKS Tersangka, Tifatul Jelaskan di Twitter

Berita terkait

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

54 hari lalu

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar

Baca Selengkapnya