Asian Agri Siap Ajukan Peninjauan Kembali  

Reporter

Selasa, 15 Januari 2013 16:37 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - PT Asian Agri Grup menyatakan siap untuk mengajukan peninjauan kembali (PK) atas putusan Mahkamah Agung. Perusahaan dinyatakan bersalah dalam kasus penggelapan pajak dan harus membayar denda Rp 2,5 triliun

Kuasa hukum Asian Agri, Muhammad Dja'far Assegaf, menyatakan upaya PK akan ditempuh setelah mendapatkan salinan putusan dari Mahkamah. "Menurut kami ada pertentangan keputusan dan ada kekhilafan dari hakim," kata Assegaf dalam konferensi pers di Wisma Nusantara, Jakarta, Selasa, 15 Januari 2013. "Hakim Djoko Sarwoko terlihat tergesa-gesa dan terkesan hanya ingin cari muka dalam putusan ini,"

Pertentangan keputusan terlihat dengan ikut didakwanya 14 perusahaan untuk membayar denda. Padahal, menurut dia, dalam kasus tersebut terdakwa utamanya adalah Suwir Laut, yang merupakan bawahan dari Vincentus Amin Sutanto, mantan financial controller Asian Agri.

"Setiap tahun, 14 perusahaan yang tergabung dalam Asian Agri selalu melakukan kewajiban membayar pajak menurut surat pemberitahuan yang disampaikan ke kantor pelayanan pajak," katanya.

Assegaf menyatakan, selama periode 2002 hingga 2005, delapan perusahaan di antaranya bahkan telah melalui proses pemeriksaan administrasi dan telah mendapat putusan berkekuatan hukum tetap dari pengadilan pajak dan telah melaksanakan putusan pengadilan pajak. "Memang enam di antaranya ada kekurangan bayar pajak dan siap membayar," katanya.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terkait

Inilah 4 Kasus Besar yang Terbongkar karena Bantuan Justice Collaborator

11 Agustus 2022

Inilah 4 Kasus Besar yang Terbongkar karena Bantuan Justice Collaborator

Berikut beberapa kasus besar yang pernah berhasil dibongkar karena bantuan justice collaborator.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Tangkap Buron Penggelapan Pajak Rp 10,68 Miliar

26 Januari 2018

Kejaksaan Agung Tangkap Buron Penggelapan Pajak Rp 10,68 Miliar

Kejaksaan Agung menangkap buron tindak pidana pajak sebesar Rp 10,68 miliar, Albertus Irwan Tjahjadi Oedi. Terpidana tidak menyetor pajak ke negara.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Anies Baswedan Tagih Pajak 746 Mobil Mewah di DKI

12 Januari 2018

Begini Cara Anies Baswedan Tagih Pajak 746 Mobil Mewah di DKI

Untuk meningkatkan pembayaran pajak kendaraan bermotor, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mengumumkan 746 mobil mewah penunggak pajak.

Baca Selengkapnya

Kementerian Koperasi: Baru 397 Ribu UMKM Bayar Pajak dari 59 Juta

29 Agustus 2017

Kementerian Koperasi: Baru 397 Ribu UMKM Bayar Pajak dari 59 Juta

Kementerian Koperasi dan UMKM menyebut hanya 397 ribu pelaku dari total UMKM yang membayar pajak.

Baca Selengkapnya

Badan Pajak DKI Razia Kendaraan Penunggak Pajak di 13 Wilayah  

11 Agustus 2017

Badan Pajak DKI Razia Kendaraan Penunggak Pajak di 13 Wilayah  

Sembari merazia tunggakan pajak, polisi menindak pelanggar lalu lintas, seperti tidak membawa surat kendaraan atau tidak menaati rambu.

Baca Selengkapnya

DKI Akan Kejar Penunggak Pajak Mobil Mewah Sampai ke Rumah  

11 Agustus 2017

DKI Akan Kejar Penunggak Pajak Mobil Mewah Sampai ke Rumah  

Perburuan penunggak pajak mobil mewah akan melibatkan Ditlantas Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Bawa Barcelona Tumbangkan MU, Neymar Juga Dapat Kabar Gembira

27 Juli 2017

Bawa Barcelona Tumbangkan MU, Neymar Juga Dapat Kabar Gembira

Neymar mendapatkan kabar bahwa dirinya terlepas dari kasus penggelapan pajak sesaat setelah Barcelona menumbangkan MU.

Baca Selengkapnya

Ditjen Pajak Perintahkan Satu Penunggak Disandera Setiap Hari  

14 Juli 2017

Ditjen Pajak Perintahkan Satu Penunggak Disandera Setiap Hari  

Direktorat Jenderal Pajak diminta bekerja lebih keras sehingga shortfall pajak bisa berkurang Rp 30 triliun.

Baca Selengkapnya

Dituntut 15 Tahun Penjara, Handang Mengaku Bukan Pelaku Utama  

22 Juni 2017

Dituntut 15 Tahun Penjara, Handang Mengaku Bukan Pelaku Utama  

Kepala Subdirektorat Bukti Permulaan, Direktorat Penegakan Hukum di Dirjen Pajak Handang Soekarno, irit bicara di depan hakim Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak Buru Wajib Pajak Nakal  

9 Mei 2017

Direktorat Jenderal Pajak Buru Wajib Pajak Nakal  

Data wajib pajak yang diperiksa saat ini ada di beberapa kantor wilayah pajak.

Baca Selengkapnya