TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian mengajukan dana tanggap darurat Rp 220 miliar kepada Kementerian Keuangan untuk mengatasi kasus penyebaran virus avian influenza (AI) atau dikenal sebagai flu burung yang menyerang itik. "Itu baru diusulkan, belum tahu apakah akan disetujui oleh Menteri Keuangan," ujar Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan, Kamis, 10 Januari 2013.
Ia berharap Menteri Keuangan Agus Martowardojo segera menyetujuinya. "Kalau pemerintah mau fokus, cepat usulan ini disetujui," katanya.
Jika disetujui, Rusman menuturkan, pihaknya akan menggunakan dana tersebut untuk membuat vaksin virus, penggantian depopulasi itik, serta bantuan bagi peternak yang itiknya mati terserang virus. Bentuk dana tanggap darurat untuk peternak ini, lanjutnya, masih akan dibahas apakah berbentuk uang tunai atau penggantian bibit itik.
Sambil menunggu usulan dana ini disetujui, Rusman menjelaskan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya penanggulangan, di antaranya meneliti vaksin baru untuk jenis flu burung clade 2.3.2 ini. Selanjutnya, pemerintah juga meminta peternak terus melakukan biosecurity dengan membersihkan kandang secara teratur dan menyemprotkan desinfektan.
"Kami juga memperketat lalu lintas distribusi itik," katanya.
ROSALINA
Berita terkait
Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus
2 jam lalu
Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.
Baca SelengkapnyaUang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya
2 hari lalu
Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?
Baca SelengkapnyaSempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya
4 hari lalu
Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaSidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi
5 hari lalu
Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Baca SelengkapnyaVirus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama
5 hari lalu
FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung
Baca SelengkapnyaTemuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat
6 hari lalu
Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya
9 hari lalu
Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.
Baca SelengkapnyaKesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado
11 hari lalu
Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi
11 hari lalu
Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.
Baca Selengkapnya