TEMPO.CO , Jakarta: Pemerintah sudah mengalokasikan anggaran untuk penanggulangan virus avian influenza (AI) atau lebih dikenal flu burung (H5N1) yang menyerang itik. Anggaran yang akan digunakan untuk pembuatan vaksin virus AI sepanjang 2013 ini sebesar Rp 9,9 miliar.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro, mengatakan secara umum, anggaran untuk penanggulangan penyakit hewan menular strategis dialokasikan Rp 121,6 miliar. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 9,9 miliar akan digunakan khusus untuk penanggulangan virus AI. "Anggaran ini meningkat dari tahun 2012 yang dialokasikan Rp 5,3 miliar," kata Syukur ketika dikonfirmasi Tempo, Senin, 7 Januari 2013.
Saat ini, menurut dia, vaksin untuk melawan virus AI jenis baru yang menyerang itik telah ditemukan. Vaksin virus flu burung dari clade 2.3.2 ini telah ditemukan dan produksi pertama akan dihasilkan sekitar minggu pertama pada Februari. Untuk memproduksi vaksin baru ini, pemerintah menggandeng empat produsen vaksin swasta dan satu puskesmas di Surabaya. "Nantinya vaksin akan dibagikan secara gratis kepada peternak," kata Syukur.
Ia menceritakan, pada 30 Desember 2012 para ahli di Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BPPMSOH) telah berhasil menemukan biang vaksin dari isolat lokal untuk menangkal virus flu burung clade 2.3.2 pada itik. Syukur mengaku, penemuan vaksin ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmu pengetahuan.
Untuk memproduksi vaksin secara massal hingga bisa digunakan memerlukan waktu proses selama 35 hari. Kebutuhan vaksin ini sekitar 75 juta dosis, namun produksi awal diperkirakan hanya mampu 25 juta dosis. Pembuatan vaksin akan dilakukan secara bertahap oleh produsen vaksin swasta.
Sambil menunggu vaksin baru dihasilkan, Syukur menambahkan, para ahli dan pemerintah sepakat bahwa peternak unggas itik bisa menggunakan vaksin lama yang biasa digunakan untuk penganggulangan virus flu burung clade 2.1.3. Namun, pemberian vaksin jenis lama ini harus digunakan dua kali ddengan rentang waktu sembilan hari.
"Himbauan ini sudah disebarkan melalui pengiriman surat edaran kepada dinas-dinas provinsi dan asosiasi perunggasan. Bisa vaksin lama dengan pemakaian minimal dua kali," ujarnya.
Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat
6 hari lalu
Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat
Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.