Menteri Keuangan: Harga BBM Subsidi Tak Naik  

Reporter

Jumat, 4 Januari 2013 17:56 WIB

Kuota BBM Tahun Depan Diperkirakan Tak Cukup

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agus Martowardojo kembali menegaskan bahwa pemerintah belum berencana menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi pada 2013. Harga minyak saat ini, yaitu US$ 106 per barel, tidak berbeda jauh dengan asumsi pemerintah. "Asumsi pemerintah US$ 100 per barel, tidak mencapai 10 persen di atas asumsi. Jadi, cuma sedikit bedanya," kata Agus di kantor Kementerian Keuangan, Jumat, 4 Januari 2013

Menurut dia, subsidi BBM dan subsidi listrik yang terus membengkak adalah problem yang lebih penting untuk disorot. Susbidi BBM, kata dia, harus dikendalikan dan dibatasi agar tidak melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah, yaitu sebanyak 46 juta kiloliter pada 2013. "Itu betul-betul harus dijaga, dikendalikan, dan dibatasi. Jangan sampai melebihi kuota," kata Agus.

Dalam laporan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, berdasarkan perhitungan formula harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) pada Desember 2012 sudah mencapai US$ 106,90 per barel, naik dibanding November 2012 sebesar US$ 106,68 per barel. Perubahan harga minyak mentah tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Yaitu, meningkatnya permintaan minyak mentah dan produk minyak pada musim dingin di negara-negara di bumi utara, adanya respon positif pasar di Amerika Serikat, Cina dan India.

Beberapa kebijakan ketiga negara itu juga mempengaruhi naiknya harga minyak dunia. Antara lain, kesepakatan kebijakan pemotongan pajak untuk menghindari resesi ekonomi akibat fiscal cliff, produk domestik bruto Amerika Serikat pada kuartal empat tahun lalu yang meningkat sebesar 3,1 persen, meningkatnya kegiatan manufaktur dan penjualan retail di Cina, dan meningkatnya perekonomian India yang terindikasi dengan kenaikan impor minyak mentah India.

Faktor lain yang mempengaruhi harga minyak dunia antara lain ketidakstabilan kondisi geopolitik di Timur Tengah. Saat ini Israel telah menyatakan akan melakukan aksi militer jika Iran tidak menghentikan kegiatan nuklirnya. Di lain pihak, Iran juga melakukan latihan angkatan laut di Selat Hormuz. Perang sipil di Suriah dan instabilitas politik di Mesir juga menjaga faktor kenaikan harga minyak.

Berdasarkan publikasi OPEC dan CGES (Centre for Global Energy Studies), produksi minyak mentah dari negara OPEC bulan November 2012 mengalami penurunan sebesar 0,09-0,21 juta barel per hari dibandingkan produksi Oktober 2012. Stok minyak mentah komersial AS pada Desember 2012 juga mengalami penurunan sebesar 0,7 juta barel dibandingkan bulan November 2012.

"Proyeksi permintaan minyak mentah global tahun 2012 berdasarkan publikasi IEA (International Energy Agency) menunjukkan peningkatan sebesar 0,10 juta barel per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya."

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terkait

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

19 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

22 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

2 hari lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

2 hari lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

2 hari lalu

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Bea Cukai Soal 9 Mobil Mewah Kenneth Koh Disegel, Tidak Direekspor

2 hari lalu

Penjelasan Bea Cukai Soal 9 Mobil Mewah Kenneth Koh Disegel, Tidak Direekspor

Sampai Mei 2024, importir 9 mobil mewah itu belum melunasi dendanya, yang telah mencapai Rp11,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

2 hari lalu

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

Kepala Bea Cukai Purwakarta Effendy Rahmady dituduh melaporkan hartanya dengan tidak benar dalam LHKPN. Apa yang membuatnya diberhentikan Kemenkeu?

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

4 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya