Jembatan Lekkong Utara, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. TEMPO/Kink Kusuma Rein
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan pinjaman luar negeri sebesar Rp 309,4 miliar dari pemerintah Spanyol untuk pembangunan jembatan baru dan revitalisasi jembatan lama batal cair tahun ini. "Loan luar negeri ini tidak bisa dicairkan karena pemerintah Spanyol masih membahas pengubahan ketentuan dalam kontrak terlebih dahulu," kata Kepala Biro dan Perencanaan Pinjaman Luar Negeri Kementerian Pekerjaan Umum, Taufik Widjoyono, saat dihubungi Selasa, 11 Desember 2012.
Salah satu ketentuan yang harus diubah, kata Taufik, adalah besaran bunga pinjaman. Ia mengatakan pemerintah Indonesia masih keberatan dengan besaran bunga yang dikenakan oleh pemerintah Spanyol di dalam kontrak.
"Hal itu, kan, harus dibahas lebih lama lagi di internal pemerintah Spanyol," kata Taufik. Ia mengatakan hingga kini pemerintah Spanyol masih belum memberikan keputusan atas keberatan pemerintah Indonesia. Selama belum ada keputusan pula, Kementerian Pekerjaan Umum sebagai pengguna loan tidak bisa menandatangani loan agreement untuk mencairkan dana pinjaman dan menggunaannya dalam kegiatan pembangunan.
Walau demikian, kata dia, pemerintah optimis pinjaman tersebut dapat dicairkan. Taufik mengatakan, Pemerintah Indonesia memiliki harapan pembahasan pengubahan ketentuan pinjaman akan selesai tahun depan sehingga loan agreement juga bisa ditandatangani pada 2013.
Di lain pihak, Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Agoes Widjanarko mengatakan, gagal cairnya pinjaman dari pemerintah Spanyol tersebut menjadi salah satu penyebab sulitnya Kementerian Pekerjaan Umum menyerap anggaran pada tahun anggaran 2012. Ia mengatakan, pinjaman tersebut telah dialokasikan pada pagu anggaran saat ini dan penundaan pencairan loan tersebut secara otomatis mengurangi penyerapan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum.
"Salah satu kesulitan dalam penyerapan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum adalah tertundanya penandatangan loan agreement, yang salah satunya loan Spanyol untuk pembangunan dan rehabilitasi jembatan," kata Agoes. Dari data Kementerian Pkerjaan Umum, setidaknya terdapat Rp 8,38 triliun dalam pagu anggaran yang bersasal dari pinjam hibah luar negeri.
Master of undestanding pinjaman luar negeri untuk pembangunan dan rehabilitasi jembatan tersebut ditandatangani pada akhir Juli lalu. Pinjaman tersebut digunakan untuk pengadaan rangka baja jembatan sebanyak 69 unit atau dengan panjang 3.475 meter.
Dalam MoU tersebut, nantinya Indonesia bekerja sama dengan penyedia jasa Centunion Espanola de Coordinacion Tecnica y Financiera, S.A. Centunion terpilih setelah melewati proses lelang yang diikuti oleh empat perusahaan dari Spanyol. Pengadaan itu juga akan meliputi engineering gambar serta desain, manual, pelatihan, dan bantuan teknis. Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari Indonesia-Spanish Financial Cooperation Programme 2011.
Survei Bank Indonesia: Penyaluran Kredit Baru Triwulan III 2023 95,4 Persen
20 Oktober 2023
Survei Bank Indonesia: Penyaluran Kredit Baru Triwulan III 2023 95,4 Persen
Survei Bank Indonesia menunjukkan penyaluran kredit baru pada triwulan III 2023 terindikasi meningkat. Hal ini tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 95,4 persen, lebih tinggi jika dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 94 persen.