TEMPO.CO, Jakarta-Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi Sarwono mengungkapkan pihaknya akan memperhitungkan kembali kenaikan inflasi akibat kenaikan administered price, atau harga barang atau jasa yang diatur oleh pemerintah.
Seperti diketahui, pemerintah akan menaikkan tarif listrik dan upah minimum provinsi. Selain itu, masih ada kemungkinan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. "Akan kami perhitungkan," ujar Hartadi di Bank Indonesia, Senin, 10 Desember 2012.
Meski begitu, Hartadi menegaskan, Bank Indonesia akan tetap mengupayakan inflasi terjaga sesuai target 2013, yakni 4,5 persen.
Hartadi mengungkapkan, BI juga akan memberikan rekomendasi tentang waktu yang tepat jika pemerintah berencana menaikkan harga, termasuk harga BBM. "Adjustment itu lebih baik ketika inflasi rendah, yakni di kuartal-kuartal awal, awal-awal tahun," ujarnya.
Adapun, jika harga BBM naik sekitar Rp 500 per liter, Hartadi yakin inflasi tetap bisa dijaga sesuai target. "Yang penting timing-nya," ucapnya.