Hingga Akhir Tahun, Rupiah Bisa Turun ke 9.700

Reporter

Editor

viva

Senin, 19 November 2012 07:05 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap mata uang utama dunia, terutama euro dan yen, akan menjadi ganjalan bagi penguatan rupiah awal pekan ini.

Memburuknya data ekonomi kawasan Eropa serta kecemasan pemerintahan Presiden Barack Obama akan mengalami kebuntuan dalam pembahasan masalah tebing fiskal senilai US$ 600 miliar yang menjadikan dolar AS sebagai mata uang safe haven bagi para pelaku pasar.

“Kekhawatiran tidak tercapainya kesepakatan masalah fiskal di AS hingga akhir tahun akan kembali memicu apresiasi dolar,” kata Tonny Mariano, pengamat pasar uang dari PT Harvest International Futures.

Ia menjelaskan, mulai tahun depan, Obama akan mengalami ancaman pengetatan anggaran dan kenaikan pajak guna menutupi masalah fiskal. Dampaknya, program stimulus yang telah digelontorkan sebelumnya akan sia-sia.

Kekhawatiran ini membuat tekanan terhadap rupiah masih akan tetap tinggi. Persoalan lain adalah belum adanya sentimen positif yang kuat guna mendorong apresiasi rupiah sehingga diperkirakan rupiah masih akan bergerak di level 9.600-9.650 per dolar AS.

“Bahkan, sampai hingga akhir tahun, rupiah bisa melemah hingga 9.700 per dolar AS. Mungkin baru tahun depan rupiah bisa menguat,” katanya.

Pekan lalu, rupiah ditutup di level 9.629 per dolar AS. Sepanjang tahun ini, rupiah telah melemah 560 poin (6,17 persen) dari posisi pada akhir 2011, senilai 9.069 per dolar AS.

Menurut Tonny, berdasarkan fundamental makroekonomi Indonesia, posisi rupiah sebenarnya masih kuat. Suku bunga acuan, BI Rate, yang tetap dipertahankan di angka 5,75 persen, membuat imbal hasil investasi dalam mata uang rupiah cukup atraktif dibanding kawasan lain. “Yang terpenting, ekonomi domestik masih tetap tumbuh di tengah pelemahan ekonomi dunia,” tutur dia.

PDAT | VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

3 jam lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

16 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

7 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

11 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

11 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya