Pemerintah Minta Tol Bawean-Solo Rampung 2014
Editor
Setiawan Adiwijaya
Jumat, 9 November 2012 20:27 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -- Pemerintah menginginkan percepatan proses pembangunan ruas Tol Bawean-Solo. “Sebenarnya ruas tol itu baru akan dimulai pada 2016. Sementara kami menginginkan pembangunan ruas tol itu selesai pada 2014,” kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto saat ditemui di Kementerian Pekerjaan Umum Jumat, 9 November 2012.
Berdasarkan kontrak kerja antara pemerintah dengan Jasa Marga , pembangunan ruas tol Bawean-Solo, baru akan dimulai pada 2016. Sebab, secara traffic, belum memenuhi syarat untuk dibangun. Untuk itu, Jasa Marga selaku investor Tol Bawean-Solo menolak permintaan pemerintah untuk mempercepat pembangunan karena takut merugi.
“Saya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, dan Menteri Keuangan Agus Wartowardojo akan bertemu serta membahas mengenai pembangunan ruas Tol Semarang-Solo malam ini di kediaman Wakil Presiden Budiono,” kata Djoko. Ketiga Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II itu akan menemui Wakil Presiden untuk mencari solusi agar pembangunan ruas tol tersebut.
Djoko menambahkan sementara ini ada dua skema pembiayaan agar pembanguan ruas itu dapat selesai pada 2014. Solusi pertama, pemerintah akan memberikan dukungan dana pembangunan ruas tol sebesar Rp 1,9 triliun. Sedangkan solusi kedua yaitu, Jasa Marga menalangi dahulu dana pembangunan ruas tol itu dengan jaminan pengembalian biaya pembangunan jalan tol.
“Hanya dua solusi itu yang saya ketahui,” kata Djoko. Ia berharap pembicaraan yang dilaksanakan malam ini dapat menghasilkan keputusan. Dengan demikian, ruas tol itu dapat segera mulai konstruksi dan selesai pada 2014.
Ruas tol Bawean-Solo merupakan salah ruas Jalan Tol Semarang Solo. Tol Semarang-Solo sendiri terbagi menjadi lima seksi, yaitu Seksi I Semarang-Ungaran sepanjang 16,3 KM, seksi II Ungaran-Bawen sepanjang 13,33 KM, seksi III Bawen-Salatgiga sepanjang 18,2 KM, seksi IV Salatiga-Boyolali sepanjang 22,4 KM, dan seksi V Boyolali-Solo sepanjang 11,1 KM.
Saat ini, kata Djoko, Seksi I Semarang-Unggaran telah beroperasi sejak akhir 2011 lalu. Sedangkan seksi II Unggaran-Bawean masih dalam tahap konstruksi.
RAFIKA AULIA