Penjualan Tanker Pertamina Menunggu Revaluasi Aset

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juni 2004 20:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Darmin Nasution mengatakan penjualan tanker PT Pertamina bisa dilakukan jika telah selesai penghitungan ulang seluruh aset Pertamina oleh Departemen Keuangan. "Menurut aturannya, aset yang sudah lepas secara hukum bisa dijual tanpa izin pemerintah," katanya usai rapat dengan DPR di gedung parlemen, Selasa (22/6) sore.Darmin tak menyebutkan apakah kini Departemen Keuangan sedang menghitung ulang seluruh aset tersebut sehingga tanker tersebut tidak bermasalah jika dijual sebelum selesai penghitungan. Darmin mengutip Peraturan Pemerintah tentang Pendirian Pertamina Pasal 3 yang berbunyi pemerintah menanamkan modalnya di Pertamina terdiri dari seluruh aset kekayaan di Pertamina. "Jumlah persisnya akan ditetapkan Menteri Keuangan setelah ada penilainya bersama dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral," katanya.Ia tidak bisa memastikan apakah tanker Pertamina yang kini ribut-ribut akan dijual itu termasuk kekayaan negara atau aset Pertamina setelah berubah status menjadi perusahaan umum. "Secara prinsip itu aset perusahaan yang sudah dipisahkan, meski nilainya belum ditetapkan," katanya.Darmin mengaku harus membaca peraturannya dulu lebih detail sebelum menetapkan apakah tanker tersebut bisa dijual sebelum revaluasi aset selesai. "Saya hanya membacakan bunyi peraturannya," katanya. Meski begitu, jika penilaian ulang aset oleh pemerintah itu menetapkan tanker milik perusahaan, penjualannya tidak akan menyalahi aturan.Niat Pertamina menjual tanker dengan harga beli dari Korea sebesar US$ 65 juta per unit. Frontline Ltd. merupakan pemenang penjualan tanker itu dan sudah menyetorkan 20 persen harga beli ke Pertamina dari harga jual sebesar US$ 184 juta serta obligasi senilai US$ 5 juta. Namun, Komisi Energi menolak penjualan itu dengan alasan tanker itu masih dibutuhkan pada 2010. Bagja Hidayat - Tempo News Room

Berita terkait

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

35 menit lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

1 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

1 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Pertamina Merilis Competency Development Program

4 jam lalu

Pertamina Merilis Competency Development Program

Pertamina merilis Competency Development Program sebagai bagian dari Pertamina Investment Excellent untuk menjawab kebutuhan serta tantangan bisnis ke depan, khususnya terkait pengelolaan dan eksekusi investasi.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

6 jam lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

8 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

9 jam lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

9 jam lalu

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Ketua MKMK menyebut dua pasal di revisi UU MK ini mengancam kemerdekaan kekuasaan kehakiman. Pasal mana saja itu?

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

10 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

13 jam lalu

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

Revisi UU Keimigrasian yang diusulkan DPR dikhawatirkan menjadi celah pihak yang berperkara untuk melarikan diri.

Baca Selengkapnya