10 Perusahaan Besar Bakal Tutup, Ini Peringatan  

Senin, 5 November 2012 12:17 WIB

Ratusan buruh berunjuk rasa di Kantor Gubernur DKI Jakarta, Rabu (24/10). Dalam aksinya buruh meminta UMP Jakarta tahun 2013 sebesar Rp 2.799.000 sesuai survey kebutuhan riil pekerja di Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta bidang Kelembagaan dan Keanggotaan, Sarman Simanjorang, mengatakan, saat ini sektor industri nasional sedang dalam kesulitan. "Ada sepuluh perusahaan yang memberikan warning untuk pemerintah Indonesia akibat kebijakan ketenagakerjaan yang tidak mendukung," ujar Sarman kepada Tempo, Senin, 5 November 2012.

Menurut dia, jika sepuluh perusahaan benar-benar pindah dari Indonesia, dampaknya akan meningkatkan jumlah pengangguran. "Terlebih lagi, Indonesia bersaing dengan Vietnam dan Kamboja yang menyediakan fasilitas industri serta gaji buruh yang jauh lebih murah dari Indonesia sekitar 10 persen," tuturnya.

Kadin bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), lusa, akan mengumumkan secara resmi sepuluh nama perusahaan multinasional dan lokal yang akan hengkang dari Indonesia. Kesepuluh perusahaan itu akan merelokasi pabriknya karena kebijakan ketenagakerjaan yang membebani sektor industri formal.

"Selain Bata dan Samsung; PT Panarub, PT Shukakhu, dan PT Patria kemungkinan juga akan benar-benar tutup," kata Hariyadi B. Sukamdani, Wakil Ketua Umum Kadin bidang Moneter, Fiskal, dan Kebijakan Publik, ketika dihubungi hari ini.

Hariyadi menolak untuk mengumumkan sepuluh nama perusahaan yang dikabarkan akan hengkang dari Indonesia hari ini. Sebab, para pengusaha sudah berkomitmen akan mengumumkannya secara resmi kepada semua media lokal dan asing pada Rabu mendatang, 7 November 2012, di kantor Apindo.

Menurut Hariyadi, situasi dan iklim untuk investasi bagi perindustrian serta usaha kecil dan menengah (UKM) saat ini semakin tidak kondusif. Ia menilai pemerintah semakin membebani sektor industri formal dan UKM dengan terus-menerus memenuhi tuntutan buruh soal kenaikan upah. Hal ini diperparah dengan aksi buruh yang cenderung radikal melalui aksi sweeping beberapa waktu yang lalu.

Hariyadi mengimbau pemerintah menerapkan kebijakan terkait sektor industri formal. Sebab, kondisi saat ini sudah diwarnai penurunan aset industri formal dan jumlah pengangguran yang semakin bertambah.

FIONA PUTRI HASYIM

Berita terpopuler lainnya:

Dahlan: Ada yang Ingin Saya Dicopot dari Kabinet

BPK: Menteri Lakukan Pembiaran di Proyek Hambalang

Dituding Tak Efisien, Dahlan Iskan Membela Diri

Rp 200 Triliun Untuk Swasembada Beras

Kereta Bandara Ditenderkan Akhir 2013

Berita terkait

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

1 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

1 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

3 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

3 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

4 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

5 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

8 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

9 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

16 hari lalu

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.

Baca Selengkapnya