Menteri Tak Tahu Akuisisi AirAsia Batal  

Selasa, 16 Oktober 2012 12:51 WIB

REUTERS/Charles Platiau

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan menyatakan tak tahu-menahu tentang pembatalan akuisisi AirAsia terhadap Batavia Air karena hal itu adalah kebijakan internal maskapai.

"Saya tidak tahu kenapa tidak jadi," kata Mangindaan seusai penyerahan penghargaan unit pelayanan publik sektor transportasi tahun 2012 di kantornya, Selasa, 16 Oktober 2012. Meski demikian, Kementerian tahu bahwa kedua maskapai tersebut tetap menjalankan kerja sama operasional (KSO).

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sudah mendapat informasi mengenai batalnya akuisisi terhadap PT Metro Batavia (Batavia Air) oleh AirAsia Berhad dan rekan usahanya di Indonesia, PT Fersindo Nusaperkasa. "Terakhir, Fersindo melakukan pertemuan dengan kami untuk diskusi, namun masih belum masuk tahap konsultasi," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Hukum KPPU Ahmad Junaidi ketika dihubungi Tempo.

Junaidi menjelaskan, sebenarnya perusahaan-perusahaan yang akan melakukan merger atau akuisisi harus berkonsultasi dengan KPPU. Ketentuan tersebut tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010. Peraturan itu mengatur penggabungan atau peleburan badan usaha dan pengambilalihan saham perusahaan yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.

KPPU mengungkapkan, ada tiga proses dalam konsultasi tersebut. Pertama, perusahaan, dalam hal ini Fersindo, harus mengisi formulir. Kedua, Fersindo wajib menyerahkan data perusahaan kepada KPPU. Ketiga, KPPU akan mengeluarkan pendapat komisi setelah perusahaan menjalankan dua tahap pertama. Junaidi menuturkan, hingga saat ini, KPPU belum menerima pernyataan korporasi resmi dari Fersindo mengenai batalnya akuisisi atas Metro Batavia.

Pada 26 Juli silam, AirAsia Berhad dan Fersindo mengumumkan rencana pembelian Batavia Air serta Aero Flyer Institute (AFI), yang merupakan bagian Metro Batavia.

Namun, kemarin, CEO Grup AirAsia, Tony Fernandes, menyatakan, penyatuan dua perusahaan dengan budaya yang berbeda memerlukan waktu serta usaha lebih banyak dari yang diperkirakan. Keputusan yang dibuat AirAsia atas Batavia Air didasari evaluasi menyeluruh. "Kami berpikir, waktunya mungkin kurang tepat karena dapat menimbulkan banyak risiko serta mempengaruhi para pemegang saham kami," kata Tony dalam keterangan resminya.

AirAsia pun menyatakan perjanjian baru telah disusun ulang. Perjanjian baru ini berfokus dalam penanganan operasional di darat, termasuk distribusi dan inventaris. Batavia Air dan AirAsia Indonesia juga akan melakukan kerja sama terpisah dalam pelatihan penerbangan di ruang kelas, fixed-wing, serta pelatihan simulasi untuk para pilot.

MARIA YUNIAR

Terpopuler:

Pesawat Sriwijaya Air Salah Mendarat

Gita Wirjawan Jualan Manggis di Selandia Baru

Ramai-ramai Menyelewengkan ''Beras Miskin''

Investasi Reksa Dana Masih Minim Peminat

BPK Audit LSerentak Freeport, Antam, dan Newmont

Berita terkait

Air Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

19 hari lalu

Air Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

Air Asia mengangkut lebih dari 310 ribu penumpang selama arus mudik Lebaran 2024 atau 3-18 April 2024 dengan lebih dari 2.000 penerbangan.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

31 hari lalu

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

McDonald's menjadi sasaran seruan boikot setelah restoran waralaba di Israel tersebut menawarkan ribuan makanan gratis kepada tentara Israel.

Baca Selengkapnya

Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

50 hari lalu

Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

Bekas Direktur Utama PT Bukit Asam dituntut 19 tahun bui di kasus akuisisi saham yang merugikan negara Rp 162 miliar.

Baca Selengkapnya

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

53 hari lalu

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

PPATK dan KPPU memperkuat kerja sama penanganan kasus pencucian uang di transaksi merger dan akuisisi.

Baca Selengkapnya

Air Asia Siapkan 350 Ribu Kursi untuk Lebaran, Naik 27 Persen

54 hari lalu

Air Asia Siapkan 350 Ribu Kursi untuk Lebaran, Naik 27 Persen

Air Asia menyiapkan 350 ribu kursi penerbangan selama 3 - 18 April 2024, naik 27 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Sidang Akuisisi Kontraktor Tambang oleh PTBA, Saksi: SBS Sangat Layak Dibeli

26 Januari 2024

Sidang Akuisisi Kontraktor Tambang oleh PTBA, Saksi: SBS Sangat Layak Dibeli

Sidang dugaan korupsi akuisisi kontraktor tambang oleh PTBA (PT Bukit Asam Tbk) berlanjut di PN Palembang. Konsultan beberkan rencana akuisisi.

Baca Selengkapnya

PLN Catat Penjualan Listrik di 2023 Tumbuh 5,32 Persen

15 Januari 2024

PLN Catat Penjualan Listrik di 2023 Tumbuh 5,32 Persen

PT PLN (Persero) mencatat penjualan listrik pada 2023 mengalami kenaikan menjadi 285,23 terrawatt hour (TWh) atau tumbuh 5,32 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Akuisisi Time Warner oleh AOL, Sejarah Aksi Korporat Terbesar Dunia

10 Januari 2024

Kilas Balik Akuisisi Time Warner oleh AOL, Sejarah Aksi Korporat Terbesar Dunia

Time Warner yang saat itu merupakan rumah bagi Warners, HBO, CNN, TBS, Time Warner Cable, dan majalah Time diakuisisi AOL seharga US $ 182 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

6 Desember 2023

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

Mantan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SIG.

Baca Selengkapnya

Terkini: Erick Thohir Buka Suara soal Kabar Terbaru Vale, Kominfo Dapat Opini Wajar Dengan Pengecualian dari BPK

5 Desember 2023

Terkini: Erick Thohir Buka Suara soal Kabar Terbaru Vale, Kominfo Dapat Opini Wajar Dengan Pengecualian dari BPK

Menteri BUMN Erick Thohir buka suara soal kabar terbaru soal divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. (IDX: INCO).

Baca Selengkapnya