TEMPO.CO, Surakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. hingga September 2012 sudah menyalurkan dana bina lingkungan sebesar Rp 57 miliar. Direktur Institusional Bank Mandiri, Abdul Rachman, mengatakan dana bina lingkungan di antaranya diberikan untuk pendidikan.

Saat ini Bank Mandiri sudah membantu pengadaan buku perpustakaan untuk 198 sekolah di Indonesia, dengan total nilai bantuan Rp 990 juta. Bank pelat merah ini juga memberikan beasiswa kepada 260 mahasiswa di 13 perguruan tinggi senilai Rp 12,4 miliar.

Rektor Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Ravik Karsidi, mengatakan ada 20 mahasiswa dari UNS yang akan mendapatkan beasiswa dari Bank Mandiri. Untuk itu, UNS akan mengadakan seleksi untuk memilih mahasiswa yang berhak mendapat beasiswa. “Misalnya mahasiswa yang berprestasi dan perlu bantuan biaya,” katanya, di kampus UNS, Kamis, 11 Oktober 2012.

Sebanyak 20 mahasiswa tersebut tiap tahun mendapat dana beasiswa sebesar Rp 12 juta selama 4 tahun. Dengan demikian, Bank Mandiri memberikan beasiswa total Rp 960 juta untuk 20 mahasiswa UNS.

“Bank Mandiri juga memberikan edukasi kepada mahasiswa dan pelajar untuk memperluas pengetahuan dan wawasan mereka di bidang perbankan,” ujar Abdul.

Program edukasi dilakukan di 198 sekolah dan 13 perguruan tinggi di Indonesia. Dia mengatakan program edukasi diikuti oleh 19.800 siswa di sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan 6.500 mahasiswa.

Dia menegaskan bahwa pendidikan merupakan kunci dasar kesuksesan. Tanpa pendidikan yang memadai, Indonesia akan kalah dan tertinggal dari negara lainnya, khususnya di kawasan Asia Tenggara. “Pada 2015, tenaga kerja asing bebas masuk ke Indonesia, seiring dengan pelaksanaan ASEAN Community. Jika kita tidak siap, kita akan kalah bersaing.”

Selain berbekal pendidikan formal, dia menilai generasi muda Indonesia juga perlu mengembangkan kemampuan di bidang wirausaha. Sehingga tidak semuanya menjadi pegawai, karena sebagian dari mereka menjadi pengusaha.

Ravik mengatakan UNS sejak 1989 sudah mewajibkan mahasiswa di seluruh jurusan dan seluruh fakultas untuk mengambil mata kuliah kewirausahaan dengan bobot 2 SKS. Jika ingin mendalaminya, ada wadah pendampingan wirausaha dan penyediaan insentif untuk memulai usaha.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita ekonomi lainnya:
Dahlan Iskan: Ada BUMN Jadi Mayat
SPT Diusulkan Jadi Syarat Aplikasi Kartu Kredit
Pangkalan TNI AU Disulap Jadi Bandara Komersial
Fuad Rahmany: Tak Ada Korupsi Uang Pajak
75 Persen Proyek Minyak dan Gas Dikuasai Asing
Perhubungan Akan Jalankan Tiga Proyek "Flagship"