TEMPO.CO, Yogyakarta -- Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan, ada badan usaha milik negara yang sudah jadi mayat dan mati suri. Dari 141 BUMN, 110 di antaranya sehat, sisanya berubah menjadi mayat dan tinggal nama.
Dahlan mengatakan, perusahaan BUMN harus bisa memenuhi kategori, seperti menjaga ketahanan nasional, mesin pertumbuhan, dan bisa diandalkan menjadi jago-jago di dunia internasional.
"Badan usaha yang belum masuk ketiga kategori itu harus berusaha masuk," kata Dahlan, saat pengarahan pemimpin BUMN bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Yogyakarta, Rabu, 10 Oktober 2012. "Jika tidak memenuhi syarat, sebaiknya bubar."
Menurut Dahlan, perusahaan BUMN tak boleh saling jegal dan bergerak untuk satu misi, misalnya ketahanan pangan. PT Sang Hyang Sri, Bulog, dan lainnya saat ini dalam satu komando, yaitu membangun ketahanan pangan.
Untuk mendorong BUMN sebagai lokomotif ekonomi, Dahlan mengatakan, saat ini pembangunan pelabuhan mulai dilakukan di Sorong. Pelabuhan-pelabuhan akan ditingkatkan kapasitasnya agar kapal 3.000 peti kemas bisa masuk untuk mempermurah distribusi logistik. "Memang saat ini kapasitas masih kecil. Surabaya saja kapasitas baru 1.300 peti kemas yang bisa masuk," kata Dahlan.
MUH SYAIFULLAH
Berita lain:
Dahlan Iskan: Pokoknya Tiada Ampun Korupsi BUMN
Tiga Mimpi Dahlan yang Akhirnya Tercapai
Cara Dahlan Iskan Mendidik Anak
Dahlan Iskan Minta Pertamina Usut Depo Balaraja
Okke Bersyukur Tenun Indonesia untuk Dunia
Dahlan Mau Bangun Pesantren Bertaraf Internasional
Berita terkait
Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini
42 hari lalu
Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.
Baca SelengkapnyaFakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan
20 Oktober 2023
Ternyata biji pepaya memiliki manfaat bagi tubuh. Meski bisa dikonsumsi, sebaiknya tetap diperhatikan dalam mengkonsumsinya.
Baca SelengkapnyaDiperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina
14 September 2023
Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.
Baca SelengkapnyaDahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK
14 September 2023
Dahlan Iskan mendatangi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus korupsi LNG Pertamina.
Baca SelengkapnyaKPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini
14 September 2023
Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan akan diperiksa oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi jual beli LNG oleh Pertamina pada hari ini.
Baca SelengkapnyaEks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini
14 September 2023
Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan akan dijadwalkan pemeriksaan pada Hari ini terkait kasus dugaan korupsi LNG PT Pertamina 2011-2014
Baca SelengkapnyaKawasan Jajanan Kya-kya, Surabaya, Sudah Dikenal Sejak Masa SriwiJaya
30 September 2022
Kya-Kya didirikan pada 31 Mei 2003, di hari ulang tahun Surabaya. Masyarakat menyukainya, namun hanya bertahan lima tahun. Kini Kya-kya dibuka lagi.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Fahmi Idris Meninggal Dunia, Laba Bukit Asam 355 Persen
23 Mei 2022
Berita terpopuler ekonomi kemarin, diimulai dari kabar duka dari mantan Menteri Perindustrian, Fahmi Idris
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Dahlan Iskan Cerita Kisruh Minyak Goreng, Fahmi Idris Meninggal
22 Mei 2022
Pada akhir pekan, berita tentang Dahlan Iskan yang mengomentari pencabutan larangan ekspor CPO dan minyak goreng masih menarik perhatian pembaca.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Dahlan Iskan Singgung Reputasi Jokowi, Elon Musk Terkaya
22 Mei 2022
Berita terpopuler bisnis pada Sabtu, 21 Mei 2022 dimulai dari cerita Dahlan Iskan soal kisruh minyak goreng, Lin Che Wei dan reputasi Jokowi.
Baca Selengkapnya