Volatilitas Rupiah Masih Tinggi

Reporter

Editor

viva

Senin, 8 Oktober 2012 06:47 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sentimen positif dari data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan kelanjutan penyelesaian krisis utang Eropa masih menjadi faktor penggerak rupiah pekan ini.

Rupiah akhir pekan lalu ditutup di level 9.589 per dolar AS, atau melemah tipis 0,19 persen di banding pekan sebelumnya di level 9.570. Sepanjang pekan lalu, rupiah cenderung bergerak melemah karena masih dipicu defisitnya neraca perdagangan bulan Juni-Agustus.

“Tingginya permintaan impor daripada ekspor akibat perlambatan ekonomi global otomatis meningkatkan permintaan dolar AS,” ujar pengamat pasar uang, Lindawati Susanto. Sejak rupiah mulai mencari level ekuilibrium baru di 9.500, fluktuasi mata uang lokal di pasar uang cukup lebar.

Pekan ini rupiah akan ditransaksikan di kisaran 9.550-9.600. Potensi penguatan rupiah, menurut Lindawati, masih tetap terbuka selama dukungan negara-negara Eropa terhadap program bank sentral masih tetap solid. “Dalam jangka panjang, rupiah masih menunggu efek positif dari pelonggaran moneter ketiga (QE3) serta peningkatan data tenaga kerja di AS.”

Tidak menentunya pergerakan rupiah membuat investor melepas portofolionya dalam mata uang lokal dan para pelaku bisnis asing juga enggan berinvestasi langsung dalam mata uang rupiah. “karena yang diinginkan investor adalah stabilitas rupiah.” kata dia.

Kondisi itu membuat potensi penguatan rupiah kini hanya tinggal bersandar pada sentimen global, terutama masalah krisis utang Eropa dan pemulihan ekonomi Negeri Abang Sam. Ketika data ekonomi membaik dan program pembelian surat utang di Eropa berjalan lancar, rupiah berpotensi menguat.

Sebaliknya, jika data ekonomi AS memburuk dan Eropa kembali bergejolak, rupiah akan kembali tertekan. Berlarut-larutnya persoalan dana talangan Spanyol pekan lalu menyebabkan posisi rupiah fluktuatif dan bahkan sempat menembus level 9.600 per dolar.

PDAT | M. AZHAR

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

22 jam lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

8 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

11 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

11 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya