Kontraktor Daerah Merasa Dianaktirikan  

Rabu, 3 Oktober 2012 18:37 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta – Pengusaha konstruksi yang tergabung dalam wadah Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) di daerah selama ini merasa dianaktirikan. Ini karena mayoritas proyek dikerjakan oleh badan usaha milik negara. Bahkan, pada proyek pembangunan milik swasta pun, kontraktornya dari pusat.

"Proyek-proyek pembangunan di Daerah Istimewa Yogyakarta banyak diambil oleh BUMN dan perusahaan luar daerah," kata Ketua Badan Pimpinan Daerah Gapensi DIY, Hendro Kumoro, kepada wartawan di Yogyakarta, Rabu, 3 Oktober 2012.

Bahkan, di Yogyakarta, tidak hanya kontrak pengerjaan proyek yang diambil kontraktor dari luar daerah, pekerja bangunan pun didatangkan dari luar daerah. Artinya, proyek dilaksanakan oleh kontraktor luar daerah dan tenaga kerjanya pun bukan dari Yogyakarta.

Hendro mencontohkan pembangunan XT Square yang dikerjakan oleh kontraktor dari Sidoarjo, pembangunan fly over dikerjakan oleh BUMN, serta pembangunan gedung-gedung di Universitas Gadjah Mada juga dikerjakan kontraktor BUMN atau dari luar daerah.

Pengusaha daerah menyayangkan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah DIY tersedot ke daerah lain. "Bayangkan saja, setiap ada pembangunan hotel dan gedung-gedung besar, pihak yang membangun sudah membawa kontraktor dari Jakarta atau daerah lain. Bahkan, tukang pun didatangkan dari luar daerah," kata dia.

Menurut Ketua Umum Badan Pimpinan Pusat Gapensi, Soeharsojo, saat ini pengerjaan proyek bangunan, terutama yang didanai dengan APBN, mayoritas dikuasai perusahaan BUMN seperti Adi Karya dan Waskita Karya. Sementara itu, kontraktor swasta hanya mendapat sebagian kecil proyek pembangunan dari APBD. "Perusahaan konstruksi milik negara itu sebaiknya bersaing dengan kontraktor luar negeri. Bukan proyek kecil saja yang diambil," kata Soeharsojo.

Pada 2011, tercatat ada 146 perusahaan konstruksi asing di Indonesia. Namun, saat ini jumlahnya telah melonjak menjadi 187 perusahaan asing. Bahkan, jika ditambah dengan konsultan asing, jumlahnya menjadi 225 perusahaan.

Karena itu, pengusaha daerah menyambut baik usulan agar proyek yang nilainya di bawah Rp 25 miliar diserahkan ke daerah. Dengan demikian, investasi di daerah bertambah dan dikerjakan sendiri oleh perusahaan-perusahaan di daerah.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

2 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

4 hari lalu

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

Banjir menyebabkan jalan nasional di Sumatera Barat terputus. Kadin khawatir akan terjadi ancaman pada pasokan komoditas.

Baca Selengkapnya

Kadin Indonesia Bentuk Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis

9 hari lalu

Kadin Indonesia Bentuk Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis

Kadin Indonesia fasilitasi penyelesaian sengketa bisnis lewat lembaga mediasi baru. Layanan ini gratis bagi UMKM.

Baca Selengkapnya

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

Waketum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar, menyebut bahwa ketersediaan air harus jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

11 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

15 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

15 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

16 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

17 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya