Dana Haji Masuk, Kinerja Perbankan Syariah Membaik
Editor
Abdul Malik
Selasa, 25 September 2012 19:51 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Departemen Perbankan Syariah Bank Indonesia , Edy Setiadi mengungkapkan kinerja industri perbankan syariah membaik pada Agustus 2012 karena dana haji kembali masuk. Sebelumnya, dana tersebut sempat ditarik oleh Kementerian Agama.
Menurut dia, aset perbankan syariah per Agustus naik melampaui Rp 161 triliun dibandingkan bulan sebelumnya Rp 155 triliun. Kenaikan tersebut karena peningkatan dana pihak ketiga.
“Ini belum bisa dipastikan apa, tapi saya dengar dari Pak Anggito (Dirjen Penyelenggaran Haji Kementerian Agama) dana haji dimasukkan ke bank syariah,” ujar Edy dalam diskusi di Bank Indonesia, Selasa, 25 Septemeber 2012.
Meski demikian Edy belum bisa merinci berapa besar dana haji yang kembali masuk tersebut. Selain lantaran masuknya kembali uang kartal pasca lebaran, Edy meyakini dana haji memberikan kontribusi besar pada peningkatan dana pihak ketiga bank syariah.
Bank Indonesia mencatat, dana pihak ketiga perbankan syariah mencapai Rp 123,6 triliun pada Agustus 2012, meningkat dibanding Juli 2012 yang mencapai Rp 121,01 triliun.
Secara tahunan, dana pihak ketiga tumbuh 34,4 persen atau lebih rendah dibanding pertumbuhan dana pihak ketiga per Desember 2011 yang mencapai 51,9 persen (year on year).
Pembiayaan bank syariah juga tercatat meningkat hampir Rp 4 triliun. Dari posisi Juli 2012 yang mencapai Rp 120,91 triliun menjadi Rp 124,9 triliun pada Agustus 2012. Secara tahunan, pembiayaan tumbuh 38 persen.
Meski begitu, pertumbuhan ini masih di bawah pertumbuhan sepanjang tahun 2011 yang mencapai 50,6 persen.
Aset juga terpantau bertumbuh naik. Agustus ini posisinya Rp 161,5 triliun atau tumbuh 38,3 persen (year on year). Pertumbuhan ini di bawah pertumbuhan aset sepanjang 2011 yang mencapai 49,2 persen.
Meski kinerja terpantau membaik, Edy memperkirakan pertumbuhan industri syariah tahun ini kemungkinan tak akan sepesat pertumbuhan 2011. Namun, perbaikan kinerja perbankan syariah diperkirakan akan membuat pangsa pasar perbankan syariah kembali mencapai angka 4 persen dan pembiayaannya memiliki porsi 4,8 persen dari keseluruhan pembiayaan perbankan nasional.
Sejauh ini, rasio bank syariah juga tercatat terus membaik, mulai dari beban operasional pendapatan operasional (BOPO) yang telah berada di bawah 85 persen hingga rasio kecukupan modal (CAR) yang berada di atas 15 persen.
Adapun soal sikap Dewan Perwakilan Rakyat yang menerima usulan Perbankan agar 40 persen dana haji yang ditempatkan bank disimpan dalam bentuk giro, Edy mengungkapkan, sebagai regulator, BI menyerahkan keputusan kepada kedua belah pihak.
MARTHA THERTINA