SBY Bantah Lima Mitos Soal Indonesia  

Selasa, 25 September 2012 12:36 WIB

Presiden SBY. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, New York - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, ada lima mitos soal Indonesia yang selama ini salah kaprah. Perkembangan sosial, politik, dan ekonomi di Indonesia selama 10 tahun terakhir membuat kelima mitos itu, kata SBY, sudah saatnya direvisi.

Ini disampaikan SBY dalam pidatonya pada Indonesia Investment Day di Bursa Saham New York atau New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Senin pagi waktu setempat, 24 September 2012.

Fakta yang mendukung perubahan atas kelima mitos ini, kata SBY, dia kutip dari laporan Institut McKinsey, lembaga think-tank ekonomi dan pemerintahan global. Laporan itu berjudul The Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential.

"Dalam laporannya, McKinsey mengutip dan menyangkal setidaknya lima mitos tentang Indonesia. Sekarang saya akan menjelaskan secara singkat lima mitos tersebut dan berharap tidak ada lagi perdebatan mengenai hal tersebut," kata SBY.

Mitos pertama adalah perekonomian Indonesia relatif tidak stabil. Kenyataannya, kata SBY, pertumbuhan Indonesia lebih konsisten dibandingkan negara-negara anggota Organisasi untuk Kerja Sama dan Pengembangan Ekonomi atau OECD maupun BRIC (Brasil, Rusia, India, Cina).

"Sejak tahun 2001, perekonomian Indonesia telah secara konsisten tumbuh cepat setiap tahun, kecuali pada tahun 2009, yang tumbuh 4,6 persen karena krisis keuangan global," SBY menjelaskan. Tahun ini, Indonesia memproyeksikan pertumbuhan 6,5 persen.

Mitos kedua adalah cerita bahwa pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya bertumpu di Jakarta. Kenyataannya, kota-kota besar lain dan kota menengah juga tumbuh, seperti Surabaya, Makassar, dan Medan.

Mitos nomor tiga mengatakan bahwa perekonomian Indonesia tidak berbeda dari model pertumbuhan yang lebih banyak didorong ekspor. "Yang benar adalah bahwa ekspor memainkan peran yang jauh lebih simpel dalam perekonomian Indonesia," kata SBY. Separuh pertumbuhan Indonesia memang didorong oleh konsumsi pasar domestik. Ini berkat populasi penduduk Indonesia yang nomor empat terbesar di dunia.

Menurut mitos nomor empat, perekonomian Indonesia terutama didorong oleh sumber daya alam. "Kenyataannya adalah bahwa peran sumber daya, sebagaimana ekspor, secara proporsional mulai berkurang dibandingkan dengan peran investasi dan konsumsi," kata SBY lagi.

Sedangkan mitos kelima menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong oleh adanya buruh murah. Faktanya, tenaga kerja di Indonesia memang besar, namun produktivitasnya juga meningkat. "Memang ada ruang untuk perbaikan angkatan kerja, dan kami sedang melakukan hal itu," ujar SBY.

WAHYU | PRESIDENSBY.INFO

Berita Terpopuler:
Penyidik KPK yang Ditarik Mengaku Diteror

Taufiq Kiemas Kapok Koalisi dengan Gerindra

Tujuh Polwan Pernah Menyamar Jadi Pelacur Keyko

Pemilik Situs Triomacan2000 Dilaporkan ke Polisi

Kemenangan Jokowi Untungkan Siapa?

Berita terkait

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

2 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

3 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

4 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

7 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

9 hari lalu

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

9 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

10 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

10 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

11 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya