TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Pertanian akan mencabut pernyataan tentang larangan impor daging asal Amerika Serikat yang diisukan mengandung penyakit sapi gila (BSE) mulai besok (1/6). Hal ini dinyatakan oleh Direktur Jenderal Bina Produksi Peternakan Departemen Pertanian, Sofyan Sudardjat, hari ini (31/5). Sofyan menjelaskan, pencabutan larangan impor daging asal Amerika Serikat berdasarkan hasil pertemuan dengan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) di Paris, Perancis, 23-28 Mei lalu. Hasil keputusan tersebut dituangkan dalam agenda OIE 72/SG/2. Menurut Sofyan, di dalam agenda tersebut dinyatakan bahwa Amerika Serikat sudah tidak ada lagi dalam tabel negara-negara dengan kasus sapi gila (BSE) setelah diadakan pemeriksaan oleh USDA (Departemen Pertanian AS). Dalam agenda tersebut juga memuat bahwa kasus BSE yang pernah terjadi di Amerika Serikat adalah sapi yang berasal dari Kanada yang masuk ke Amerika Serikat. "Impor baru dari Amerika Serikat sudah bebas, tapi akan dibuka secara bertahap. Kalau dari India, masih tetap dilarang," ujar Sofyan ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya. Sofyan juga menegaskan, selain impor daging, pencabutan larangan juga berlaku terhadap impor produk jeroan (bagian dalam perut), embrio dan semen. Hal ini dilakukan berdasarkan keputusan OIE yang menyatakan bahwa embrio dan semen tidak menularkan BSE, karena BSE bukan penyakit yang ditularkan oleh mikroorganisme. Sofyan juga menegaskan proses pencabutan larangan impor ini hanya berlaku untuk produk-produk sapi seperti daging, jeroan, embrio dan semen. "Impor otak dan sumsum tetap dilarang, karena berisiko tinggi mengadung BSE," ujarnya. Ami Afriatni - Tempo News Room
Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi
3 jam lalu
Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.
Kementan Optimalisasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Indeks Pertanian
2 hari lalu
Kementan Optimalisasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Indeks Pertanian
Tujuan utama optimasi lahan rawa adalah optimalisasi lahan yang terintegrasi dengan upaya peningkatan taraf hidup petani melalui bantuan pengembangan sistem irigasi.