Dilanda Aksi Ambil Untung, Rupiah Merapat ke 9.500

Reporter

Editor

viva

Selasa, 18 September 2012 17:09 WIB

Warga menukar uang di salah satu pos kas keliling yang digelar sembilan bank di lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, (6/8). Kas keliling telah melayani 2700 penukar dengan total nilai Rp6,6miliar dan akan berlangsung hingga 16-8, 2012. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi ambil untung yang dilakukan oleh para pelaku pasar dengan melakukan akumulasi dolar Amerika Serikat (AS) di harga murah ternyata membuat rupiah kembali merapat ke 9.500. Jatuhnya harga saham dan terdepresiasinya mata uang regional juga turut membebani mata uang lokal.

Dalam transaksi hari ini, Selasa, 18 September 2012, nilai tukar rupiah ditutup melemah 31 poin (0,33.persen) ke level 9.493 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Lindawati Susanto, mengemukakan rupiah sudah menguat terlalu cepat hingga ke 9.460 per dolar AS di awal pekan setelah Bank Sentral AS (The Fed) mengikuti jejak Bank Sentral Eropa (ECB) meluncurkan program stimulus guna mendorong pertumbuhan dan memerangi pengangguran. “Namun, kini mereka kembali melihat realita bahwa semua itu baru komitmen. Pasar pun akan melihat langkah selanjutnya.”.

Membanjirnya berita positif dan euforia kebijakan pelonggaran lanjutan (QE3) dari bank sentral utama dunia membuat rupiah menguat cukup kencang. Pelaku pasar kini mulai melepas posisi rupiahnya setelah mata uang ini menguat cukup tajam kemarin.

Setelah diumumkannya program stimulus, tidak berarti krisis sudah berakhir. Masih banyak ketidakpastian di Eropa. Ditambah lagi indeks manufaktur di New York kembali turun -10,5 sehingga membuat para pelaku pasar kembali berbalik memegang posisi beli dolar AS.

Masih menurut Lindawati, yang diperlukan oleh para pelaku usaha sebenarnya adalah terjaganya volatilitas rupiah. Menguat atau melemahnya rupiah ke level berapa sebenarnya tidak menjadi persoalan. Menguat ataupun melemah terlalu cepat sebenarnya tidak diinginkan oleh pasar.

Dari kawasan regional, dolar Singapura melemah 0,22 persen, won Korea Selatan 0,22 persen, peso Philipina 0,44 persen, ringgit Malaysia 0,61 persen, serta bath Thailand juga tergelincir 0,19 persen terhadap dolar AS.

Aksi ambil untung para pelaku pasar pada euro yang telah naik cukup kencang membuat rupiah dan mata uang Asia lainnya melemah terhadap dolar AS. Indeks dolar AS terhadap enam mata uang rival utamanya sore ini hingga pukul 16.54 WIB menguat 0,122 poin (0,15 persen) ke 79,139.

PDAT | VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

4 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

4 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

8 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

11 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

12 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

14 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

14 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

14 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya