Gubernur BI: Rupiah Menguat Tanpa Intervensi  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 17 September 2012 18:46 WIB

Gubenur Bank Indonesia Darmin Nasution. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, mengatakan penguatan nilai tukar rupiah akhir-akhir ini terjadi tanpa intervensi apa pun dari bank sentral. Penguatan itu menyusul kebijakan stimulus bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) dan bank sentral Eropa (European Central Bank).

Sebelumnya, ECB menyatakan komitmennya membeli obligasi jangka pendek milik negara yang disetujui guna melakukan penghematan fiskal tanpa limitasi jumlah dana.

Pekan lalu, The Fed juga memastikan akan kembali menggelontorkan likuiditas untuk menggerakkan ekonomi atau pelonggaran kuantitatif ketiga (QE3).

"Itu benar-benar market saja. Kami tidak intervensi, market maunya begitu," ucap Darmin usai menghadiri Indonesia Investment Forum 2012, Senin, 17 September 2012.

Ia menjelaskan dampak dari dua kebijakan itu tergantung perekonomian masing-masing negara.

Kepastian The Fed melaksanakan QE3, menurut Darmin, akan menambah likuiditas di seluruh dunia. Hal ini karena ada peningkatan pendanaan dalam dolar. "Tentu saja akan mendorong dolar melemah," ucapnya. "Tapi dampaknya terhadap masing-masing negara berbeda sesuai ekonomi."

Menurut data kurs tengah BI, rupiah ditutup Rp 9.573 per dolar Amerika Serikat pada perdagangan kemarin dan menguat ke level Rp 9.450 per dolar AS hari ini.

Darmin mengungkapkan, meskipun nilai tukar rupiah menguat, tapi tak ada jaminan arahnya akan tetap terapresiasi ke depannya. "Ada saja negara bagaimana, tahu-tahu Eropa bagaimana, tapi arah tendensinya memang begitu (menguat)," ujarnya.

MARTHA THERTINA



Terpopuler:
Pemda Dianggap Bangun Jalan Tak Sesuai Standar

Korupsi Memperburuk Kualitas Infrastruktur

Bosowa Bangun Pabrik Semen Rp 4 Triliun

Kadin Minta Pemerintah Hapus Hambatan Ekspor

Kenaikan Tarif Listrik Diusulkan Setiap Bulan

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

4 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

5 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

8 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

11 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

13 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

15 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

15 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

15 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya