Pertamina Janjikan Operasi Pasar

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2003 14:31 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pertamina janjikan adanya operasi pasar jika terjadi kelangkaan minyak tanah. Namun, operasi pasar akan berlangsung di daerah yang mengalami kelangkaan saja, bukan untuk skop luas. Tugas itu akan diemban oleh tim stauan tugas Pertamina yang bekerja sama dengan Ikatan Pengusaha Swasta Minyak dan Gas Indonesia. Kepala Bagian Humas Pertamina Ridwan Nyak Baik juga menjanjikan, operasi pasar akan terus berlangsung sampai daerah yang langka minyak kembali stabil. Kita akan terus guyur daerah itu sampai kesediaan minyak kembali normal dengan harga yang juga normal, kata dia saat dicegat wartawan di sela-sela konferensi pers Lembaga Informasi Nasional di Jalan meden Merdeka Barat Jakarta, Selasa (7/1) siang. Menurut dia, sekali angkut tangki bahan bakar Pertamina akan membawa sekitar 5000 liter minyak. Jika ternyata kapasitas sebesar itu tidak mencukupi kebutuhan, Pertamina kembali akan memasok tambahan minyak. Ridwan juga menambahkan harga penjualan di operasi pasar akan disetarakan dengan harga tertinggi patokan Pertamina. Untuk daerah Jakarta, Pertamina mematok Rp. 885 per liternya. Sementara untuk daerah Jawa Barat senilai Rp. 875 per liter. Sementara untuk di luar daerah itu disesuaikan pula dengan harga angkutan yang akan mengangkut pasokan, kata dia menambahkan. Sejauh ini, Ridwan mengungkapkan bahwa di Jakarta hanya daerah Kedoya yang sempat kehilangan minyak tanah di pasaran. Sementara untuk Jawa Barat, ia menyebutkan daerah Bandung, Soreang, Banjaran, Majalaya, Jatinangor, dan Sumedang yang mengalami kelangkaan. Ini akibat kepanikan sementara. Banyak yang memborong minyak saat tahu harganya akan naik, papar dia. Menyinggung kemungkinan terjadinya oplosan, penimbunan, dan peninggian harga minyak oleh oknum-oknum tertentu, Ridwan menegaskan adanya komitmen kepolisian untuk menanggulangi kasus demikian. Pertamina dan Polri sudah ada MoU untuk kasus kriminal seperti itu. Jika ada kecurigaan terjadi hal-hal demikian, Polri akan langsung turun, janjinya. Karenanya ia juga meminta masyarakat untuk melaporkan secepatnya jika mengetahui adanya tindak kriminal para penimbun minyak agar kepolisian bisa langsung menindaklanjuti. Menjawab kemungkinan turun dan naiknya harga minyak di Indonesia di tahun ini, Ridwan menyatakan amat terbuka kemungkinannya. Apalagi, kata dia, harga minyak dunia cenderung fluktuatif seiring memanasnya suhu politik dan keamanan di Irak. Namun, jika memang harga minyak terus menanjak, Ridwan menjamin ada batas tertinggi yang akan dipatuhi Pemerintah. Pertamina punya batas bawah dan atas. Jika lewat dari batas tertinggi, maka Pemerintah akan memberikan subsidi, ungkapnya. (Sri Wahyuni-Tempo News Room)

Berita terkait

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

5 menit lalu

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

Indonesia relatif terlindungi dari heatwave mayoritas areanya adalah laut dan terdiri dari banyak pulau. Awan juga mengurangi dampak paparan surya.

Baca Selengkapnya

Cerita Alexander Marwata Ihwal Komunikasi Nurul Ghufron dengan Sekjen Kementan Soal Mutasi ASN

8 menit lalu

Cerita Alexander Marwata Ihwal Komunikasi Nurul Ghufron dengan Sekjen Kementan Soal Mutasi ASN

Alexander Marwata menjelaskan awal mula Nurul Ghufron meminta no kontak pejabat Kementan soal mutasi ASN.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

10 menit lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

SEVENTEEN dan UNSESCO Bangun Dua Pusat Pembelajaran di Timor Leste

10 menit lalu

SEVENTEEN dan UNSESCO Bangun Dua Pusat Pembelajaran di Timor Leste

Dua pusat pembelajaran yang dibangun SEVENTEEN dan UNESCO dari donasi SEVENTEEN Going Together

Baca Selengkapnya

Asal Mula Muncul Wacana Jokowi Jadi Penasihat Prabowo

17 menit lalu

Asal Mula Muncul Wacana Jokowi Jadi Penasihat Prabowo

Muncul wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo. Ini respons Jokowi dan asal mula munculnya wacana tersebut.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

17 menit lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

MoU dengan UIN Jakarta, KPK Bahas Peran Lembaga Pendidikan dalam Pemberantasan Korupsi

19 menit lalu

MoU dengan UIN Jakarta, KPK Bahas Peran Lembaga Pendidikan dalam Pemberantasan Korupsi

Ketua KPK Nawawi Pomolango memberi kuliah umum tentang sinergi KPK RI dan peran lembaga pendidikan dalam pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

20 menit lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas Rawat Inap Standar BPJS, Berapa Bayar Iuran Bulanannya ?

25 menit lalu

Sistem Kelas Rawat Inap Standar BPJS, Berapa Bayar Iuran Bulanannya ?

Presiden Jokowi mengapus sistem kelas di BPJS Kesehatan, diganti dengan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang mulai berlaku Juni 2025.

Baca Selengkapnya

Musa Rajekshah Sebut Kerja Maksimal Hadapi Pilgub Sumut 2024, Sambil Tunggu Penilaian DPP

28 menit lalu

Musa Rajekshah Sebut Kerja Maksimal Hadapi Pilgub Sumut 2024, Sambil Tunggu Penilaian DPP

Musa Rajekshah, menyebut, dirinya siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Sumatera Utara 2024.

Baca Selengkapnya