Jelang Sidang The Fed, Rupiah Kembali Tertekan  

Reporter

Editor

viva

Selasa, 11 September 2012 10:48 WIB

Sekelompok warga menawarkan jasa penukaran uang kepada pengendara di tepi jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Selasa (24/7). ANTARA/Herry Murdy Hermawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah pagi ini bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Hingga pukul 10.35 WIB pagi ini, rupiah ditransaksikan di 9.590 per dolar AS, yang berarti melemah. Sikap hati-hati investor menjelang Komite Pasar Terbuka Bank Sentral AS (The Fed) membuat rupiah kembali mengalami tekanan.

Melemahnya bursa saham Asia dan terdepresiasinya sebagian mata uang regional turut menjadi ganjalan bagi apresiasi rupiah kali ini.

Head of Research Treasury Bank Negara Indonesia Nurul Eti Nurbaeti mengemukakan, rupiah hari ini cenderung berpotensi melemah. Aksi wait and see dari para pelaku pasar menunggu hasil pertemuan dua hari The Fed yang dimulai Rabu besok, yang membuat rupiah akan berkonsolidasi. “Ditambah lagi kebutuhan dolar AS untuk impor juga turut membuat mata uang Negeri Abang Sam akan cenderung menguat,” tuturnya.

Perhatian pasar juga akan tertuju pada rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang dijadwalkan pada Kamis mendatang. Adanya lelang Surat Utang Negara dengan target Rp 5 triliun diharapkan dapat menahan rupiah dari tekanan dolar AS.

Dalam perdagangan awal pekan kemarin, rupiah ditutup melemah tipis 7 poin ke posisi 9.577 per dolar AS. Pelemahan rupiah kemarin disebabkan oleh kondisi Eropa yang kurang kondusif, menyusul rencana pembelian obligasi oleh Bank Sentral Uni Eropa (ECB) yang dapat mengganggu negosiasi posisi Yunani di Eropa. “Sehingga memunculkan kembali spekulasi bahwa Negeri Para Dewa tersebut akan keluar dari zona Euro,” kata Nurul.

Mencuatnya kembali kecemasan di kawasan Eropa membuat investor kembali memburu dolar AS yang dianggap sebagai safe haven currency. Namun, positifnya, indeks harga saham di bursa Jakarta dapat menopang pelemahan rupiah tidak terlalu dalam.

VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

4 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

7 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

10 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

12 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

14 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

14 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

14 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya