Gelombang Badai Utang Bakrie

Senin, 10 September 2012 11:59 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di Jakarta, Rabu 5 Juni 2012. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Gosip panas itu menyebar cepat melalui pesan pendek telepon seluler di kalangan pelaku pasar modal sejak dua pekan lalu. Dalam pesan itu tertera daftar utang sepuluh perusahaan Grup Bakrie yang jatuh tempo tahun ini. Jumlahnya fantastis dan membuat mata mendelik. Demikian terungkap dalam laporan majalah Tempo edisi 10 September 2012 berjudul "Tsunami Utang Bakrie".

Tak dinyana, awal pekan lalu, Bursa Efek Indonesia melakukan penghentian sementara alias suspensi perdagangan saham dan obligasi BTEL, kode untuk Bakrie Telecom. Penyebabnya, perusahaan operator telepon seluler Esia yang berbasis CDMA itu gagal melunasi utang obligasi BTEL I 2007 yang jatuh tempo.

"Penghentian sementara akan dilakukan mulai awal perdagangan efek pada Selasa ini hingga penjelasan lebih lanjut," kata Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Surat Utang Bursa Efek Indonesia Saptono Adi Junarso, Selasa pekan lalu. Utang yang jatuh tempo itu Rp 650 miliar, sedangkan Bakrie Telecom hanya memiliki dana Rp 250 miliar. Esok harinya, suspensi dicabut setelah perusahaan membayar utang pokok berikut bunganya.

Pekan sebelumnya, lantai bursa juga berguncang keras setelah Bumi ­Resources Tbk, perusahaan batu bara andalan Grup Bakrie, mengumumkan rugi US$ 322 juta pada semester pertama 2012. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, mereka masih menangguk untung US$ 232 juta.

Pengumuman itu membuat nilai saham Bumi rontok hingga Rp 630 per lembar. Bumi mengaku rugi akibat transaksi derivatif US$ 145,83 juta karena kejatuhan harga saham dan kemerosotan nilai opsi prepayment pinjamannya ke China Investment Corp (CIC) sebesar US$ 1,3 miliar.

Gagal bayar BTEL dan kerugian Bumi bak membuka kotak pandora. Gelombang tsunami utang yang jatuh tempo terbukti mengintai perusahaan-perusahaan Grup Bakrie. Kendati jumlahnya tak seperti disebut dalam pesan pendek yang beredar di kalangan pelaku bursa, tetap saja nilainya membuat lutut gemetar.

Total utang sepuluh perusahaan yang jatuh tempo pada 2012 mencapai Rp 9,67 triliun. Mereka adalah PT Bakrie & Brothers Tbk, Bumi ­Resources Tbk, Bumi ­Resources Minerals, Bakrieland Development, Energi Mega Persada, Bakrie Sumatera Plantations, Bakrie Telecom, Berau Coal, Visi Media, serta Darma Henwa. Bumi ­Resources Tbk, contohnya, mesti membayar utang sekitar Rp 573 miliar. Tahun depan, perusahaan-perusahaan itu masih harus melunasi tagihan belasan triliun.

Seorang sumber Tempo menyebutkan belitan utang terjadi akibat Bumi merugi serta buah dari praktek gadai saham yang ditengarai menjadi modus pencarian dana Grup Bakrie. Bumi, yang paling "berdaging" dibandingkan dengan perusahaan lainnya, kini kosong kantongnya. "Likuiditas perusahaan Bakrie sudah akut," ucapnya.

Padahal likuiditas menjadi kunci menghadapi utang yang jatuh tempo akibat gadai saham. "Ini soal momen. Kalau jatuh tempo tak ada uang, ya, semua perusahaan kena." Menurut dia, Grup Bakrie mencari dana dari berbagai lembaga keuangan dengan cara gadai saham meski dibe­bani bunga tinggi. Cara ini ditempuh karena tak ada akses ke perbankan. "Gadai saham bisa bikin Grup Bakrie kehilangan Bumi," katanya.

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Bumi, Dileep Srivastava, menolak perusahaannya disebut berada di ambang kebangkrutan. "Bagaimana bisa bangkrut jika dalam setiap kuartal kinerjanya meningkat?" ujarnya kepada Satwika Movementi dari Tempo akhir Agustus lalu.

Dileep juga mengklaim pemasukan perusahaan meningkat 9-10 persen dibanding tahun lalu. Dia menjelaskan pula, "Kami masih memiliki aset cadangan sekitar tiga miliar ton batu bara dan nonbatu bara." Namun profesional berkewarganegaraan India ini mengiyakan soal adanya kemungkinan penjualan aset untuk membayar utang. "Jika harganya tepat," katanya.

JOBPIE SUGIHARTO | TOMI ARYANTO

Berita Terpopuler Lainnya

Ical Bakrie Punya Dana Kampanye Abadi Rp 1 Triliun?
Lin Chi Wei: Grup Bakrie Punya 9 Nyawa

Golkar Diminta Tidak Tersandera Bisnis Bakrie
Utang Bakrie Rp 21,4 triliun dan US$ 5,7 Miliar

Kangen, Alasan Terduga Teroris Thorik Serahkan Diri

Putaran Kedua, Foke Bicara SMS Hipnotis
Munir dan Mobil Toyota Mark Putih Kesayangannya

Berita terkait

Bertemu Tony Blair, Aburizal Bakrie Bahas Banyak Hal

2 November 2021

Bertemu Tony Blair, Aburizal Bakrie Bahas Banyak Hal

Aburizal Bakrie mengatakan jika pertemuannya dengan Tony Blair saat ini dalam keadaan keduanya tak lagi menjadi pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Ada 6 Calon Ketum Golkar, Aburizal: Tak Ada Kubu-kubu

8 Desember 2017

Ada 6 Calon Ketum Golkar, Aburizal: Tak Ada Kubu-kubu

Aburizal Bakrie mengharapkan Munaslub Golkar yang akan segera digelar dan memiliki satu visi-misi untuk persatuan partai.

Baca Selengkapnya

Menjelang Munaslub, 6 Calon Ketum Golkar Telah Temui Aburizal

7 Desember 2017

Menjelang Munaslub, 6 Calon Ketum Golkar Telah Temui Aburizal

Pertemuan antara Aburizal Bakrie dan pengurus DPD tingkat I Partai Golkar menyepakati segera diselenggarakannya munaslub.

Baca Selengkapnya

Aburizal Bakrie: Kami Satu Suara Segera Gelar Munaslub Golkar

7 Desember 2017

Aburizal Bakrie: Kami Satu Suara Segera Gelar Munaslub Golkar

Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie menerima DPD I dan DPP di rumahnya. Aburizal mengatakan mereka setuju menggelar Munaslub Golkar.

Baca Selengkapnya

Aburizal Bakrie Membantah Mendukung Munaslub Golkar

1 Desember 2017

Aburizal Bakrie Membantah Mendukung Munaslub Golkar

Aburizal Bakrie membantah dirinya mendorong pelaksanaan Munaslub Golkar. Ia mengatakan Munaslub Golkar diadakan setelah praperadilan Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Dedi Mulyadi Adukan Mahar Cagub Jawa Barat ke Aburizal Bakrie

29 September 2017

Dedi Mulyadi Adukan Mahar Cagub Jawa Barat ke Aburizal Bakrie

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengadukan mahar untuk menjadi calon Gubernur Jawa Barat dari Golkar ke Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie.

Baca Selengkapnya

Aburizal Ikut Rayakan Kemenangan Anies-Sandi di Rumah Prabowo

19 April 2017

Aburizal Ikut Rayakan Kemenangan Anies-Sandi di Rumah Prabowo

Ical tak keberatan jika dianggap melawan keputusan partainya yang merupakan pengusung Ahok-Djarot.

Baca Selengkapnya

Anies-Sandiaga Bertemu Aburizal, Ini yang Dibicarakan

4 Februari 2017

Anies-Sandiaga Bertemu Aburizal, Ini yang Dibicarakan

Menurut Anies mereka sama sekali tidak menyinggung isu Pilkada.

Baca Selengkapnya

Prabowo, Anies, Sandi Menyambangi Rumah Aburizal Bakrie

3 Februari 2017

Prabowo, Anies, Sandi Menyambangi Rumah Aburizal Bakrie

Belum diketahui apa masalah yang dibicarakan dalam pertemuan itu.

Baca Selengkapnya

Setelah Lama 'Tidur,' BUMI Masuk Jajaran Saham Pilihan  

25 Januari 2017

Setelah Lama 'Tidur,' BUMI Masuk Jajaran Saham Pilihan  

Sudah hampir setahun, saham BUMI terlempar dari indeks LQ45.

Baca Selengkapnya