TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana membangun 350.000 unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada tahun 2013. Jumlah ini naik dari target 2012 sebanyak 144.000 unit rumah yang saat ini sedang menunggu proses KPR di bank.
"Pembangunannya akan kami lakukan merata di seluruh Indonesia dengan sasaran utama buruh," kata Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz, kepada Tempo ketika ditemui sesuai rapat kerja dengan Komisi V DPR pada Kamis, 7 September 2012.
Untuk harga rumahnya, kata Djan, dipastikan murah dengan kisaran Rp 88 juta, Rp 95 juta, dan Rp 145 juta. Harga Rp 145 juta adalah rumah di daerah Papua, sedangkan untuk di Jabodetabek dibanderol pada kisaran Rp 95 juta dan daerah lain Rp 88 juta.
Menurut kader Partai Persatuan Pembangunan tersebut, dengan sudah disetujuinya penghapusan pajak pertambahan nilai (PPN), maka program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) akan lebih mudah.
Paling tidak masyarakat yang mengajukan tinggal menunggu kepastian dari bank ketika mengajukan KPR. Menurut Djan, waktunya tidak lama, maksimal dua bulan dari pengajuan.
Selain itu, pemerintah juga menargetkan pemberian 500.000 rumah swadaya kepada masyarakat. Jumlah ini naik dari tahun 2012 sebesar 250.000 unit rumah dan sudah tersalur kepada 25.000 kepala keluarga.
Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan
33 hari lalu
Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan
Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.